SAKIT KEPALA & OBATNYA

SAKIT KEPALA

Sakit kepala adalah rasa sakit yang muncul di bagian sekitar kepala. Sebagian besar sakit kepala yang terjadi tidak serius dan bisa diatasi dengan mudah, seperti dengan meminum obat pereda sakit, minum air putih yang cukup dan lebih banyak istirahat. Tapi ada beberapa jenis sakit kepala yang memerlukan penanganan lebih karena berkelanjutan atau bahkan ada yang bisa membahayakan nyawa.

Sakit kepala tidak memiliki jangka waktu tertentu, bisa berlangsung kurang dari satu jam atau bahkan selama beberapa hari dan bisa muncul secara tiba-tiba atau perlahan-lahan.

Penyebab Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala bisa diakibatkan oleh berbagai hal, namun secara umum sakit kepala bisa dikelompokkan berdasarkan penyebabnya, yaitu sakit kepala yang tidak terkait dengan penyakit lain atau disebut dengan sakit kepala primer dan sakit kepala yang diakibatkan oleh penyakit lain atau disebut juga sakit kepala sekunder.

Beberapa tipe sakit kepala primer yang paling sering terjadi adalah sebagai berikut:

  • Sakit kepala tegang
  • Migrain
  • Sakit kepalacluster

Selain itu, di bawah ini adalah beberapa penyebab sakit kepala sekunder yang umum terjadi:

  • Sinusitis
  • Flu
  • Infeksi telinga
  • Pengar
  • Terlalu banyak mengonsumsi obat pereda sakit
  • Masalah gigi

Temui dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan lebih lanjut karena sakit kepala yang diderita mungkin saja merupakan gejala dari penyakit yang lebih serius.

Pengobatan Sakit Kepala

Pengobatan sakit kepala yang dilakukan harus dilihat dari gejala yang dialami dan berdasarkan penyebabnya, karena tidak semua tipe sakit kepala bisa diatasi dengan meminum obat pereda sakit kepala saja. Temui dokter untuk mendiagnosis masalah kesehatan yang menyebabkan sakit kepala.

Jika Anda mengalami gejala-gejala berikut selain sakit kepala, segera ke rumah sakit terdekat:

  • Kesulitan berbicara
  • Gangguan pada penglihatan
  • Salah satu sisi tubuh menjadi lemah atau lumpuh
  • Hilang kesadaran
  • Demam
  • Sulit berjalan

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah sakit kepala, seperti istirahat yang cukup, mengelola stres dengan baik, dan rutin berolahraga.

Selain itu, Anda juga harus mencari tahu apa yang menjadi pemicu sakit kepala yang Anda alami dan berusaha untuk menghindarinya.

Penyebab Sakit Kepala

 

Sakit kepala bisa disebabkan oleh berbagai hal. Dokter bisa menentukan penyebab serta perawatan yang tepat berdasarkan pemeriksaan yang lengkap.

Secara umum, sakit kepala bisa dikelompokkan berdasarkan penyebabnya, yaitu sakit kepala yang tidak terkait dengan penyakit lain atau disebut dengan sakit kepala primer dan sakit kepala yang diakibatkan oleh penyakit lain atau disebut juga sakit kepala sekunder. Berikut ini adalah penjelasannya.

Sakit kepala primer

Sakit kepala primer adalah sakit kepala yang disebabkan oleh gangguan pada struktur di kepala yang sensitif terhadap rasa sakit dan bukan merupakan gejala akibat penyakit lain.

Ada beberapa faktor yang berperan dalam sakit kepala primer, di antaranya adalah gangguan pada otot leher dan kepala, aktivitas kimia di otak, pembuluh darah atau/dan saraf. Pada sebagian orang, sakit kepala primer merupakan kondisi yang turun-temurun di keluarganya. Berikut ini adalah beberapa tipe sakit kepala primer yang paling sering terjadi.

  • Sakit kepala tegang. Ini adalah tipe sakit kepala yang paling sering terjadi. Biasanya orang yang mengalami sakit kepala tipe ini akan merasakan seakan ada pita karet yang melilit di sekeliling kepala dan kepala terasa ditekan terus-menerus. Beberapa hal yang bisa menjadi penyebabnya adalah depresi, kurang tidur, stres, dehidrasi, melewatkan waktu makan, dan terlalu banyak mengonsumsi minuman keras.
  • Migrain lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan sakit kepala tegang. Orang yang mengalami migrain akan merasakan salah satu sisi atau kedua sisi kepala seakan-akan berdenyut. Sakit kepala ini bisa terus berulang dan membuat rutinitas keseharian terganggu. Migrain bisa diatasi dengan obat yang dijual bebas, namun jika migrain yang dialami parah, segera temui dokter untuk mendapatkan obat resep yang lebih kuat dan mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.
  • Sakit kepala clusterSerangan sakit kepala ini bisa terjadi selama satu atau dua bulan dalam setahun. Pasien sakit kepalacluster merasakan sakit yang luar biasa dan menyebar ke sekitar salah satu mata. Gejala sakit kepala cluster tidak bisa diredakan oleh obat-obat bebas, tapi Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk meredakan rasa sakit melalui perawatan yang lebih spesifik seperti sumatriptan and lithium.

Sakit kepala sekunder

Sakit kepala sekunder adalah sakit kepala yang disebabkan oleh aktifnya saraf rasa sakit di kepala akibat suatu penyakit. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum sakit kepala.

  • Sinusitis
  • Flu
  • Infeksi telinga
  • Pengar
  • Masalah gigi
  • Konsumsi monosodium glutamat (MSG) berlebihan
  • Mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu dingin secara tiba-tiba
  • Menggunakan penutup atau perlengkapan kepala yang terlalu ketat misalnya helm
  • Perubahan hormon pada wanita misalnya setelah mengonsumsi pil KB
  • Gangguan pada penglihatan misalnya glaukoma

Berikut ini adalah penyebab sakit kepala sekunder yang lebih jarang terjadi:

  • Penyumbatan pembuluh darah di otak
  • Radang pada otak
  • Gegar otak
  • Neuralgia trigeminal
  • Aneurisma otak
  • Keracunan karbon monoksida
  • Serangan panik
  • Meningitis

Selain itu, ada beberapa tipe sakit kepala sekunder yang spesifik seperti berikut ini.

  • Sakit kepalarebound yang disebabkan oleh seringnya menggunakan obat pereda nyeri.
  • Sakit kepalathunderclap yang membuat penderitanya mengalami sakit kepala yang parah, terjadi secara tiba-tiba dan dengan penyebab dasar berpotensi fatal seperti pendarahan di otak.
  • Sakit kepala spinal yang disebabkan oleh kurangnya cairan serebrospinal setelah anestesi atau trauma.

Temui dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan lebih lanjut karena sakit kepala yang diderita mungkin saja merupakan gejala dari penyakit yang serius. Anda patut mewaspadai beberapa hal berikut ini dan disarankan untuk menemui dokter jika Anda mengalaminya.

  • Sakit kepala yang tidak kunjung reda setelah minum obat.
  • Sakit kepala yang sangat parah hingga mengganggu kegiatan sehari-hari.
  • Sakit kepala yang menyebabkan badan terasa tidak sehat di antara serangan sakit kepala.
  • Sakit kepala parah yang disertai gejala-gejala lain seperti lehel kaku, merasa kebas,  pingsan, sulit melihat, sulit berbicara dan mengerti perbincangan atau sulit berjalan.

Selain mewaspadai beberapa hal seperti yang disebutkan di atas, jika Anda mengalami sakit kepala yang parah secara tiba-tiba serta gejala seperti yang disebutkan di bawah ini, segera pergi ke rumah sakit.

  • Sulit berjalan
  • Pingsan
  • Pandangan terganggu
  • Sulit memahami pembicaraan
  • Sulit berbicara
  • Leher terasa kaku
  • Demam
  • Salah satu sisi tubuh terasa lemas, kebas, atau lumpuh

Sakit kepala yang sering muncul terkait dengan beberapa faktor risiko seperti di bawah ini:

  • Obesitas
  • Gelisah
  • Sering mengonsumsi obat pereda nyeri
  • Mendengkur
  • Depresi
  • Kegiatan fisik yang membuat leher atau kepala menjadi tegang
  • Terlalu banyak kafein
  • Gangguan tidur

 

Pengobatan Sakit Kepala

 

Pengobatan sakit kepala yang dilakukan harus dilihat dari gejala yang dialami dan berdasarkan penyebabnya, karena tidak semua tipe sakit kepala bisa diatasi dengan meminum obat sakit kepala saja.

Temui dokter untuk mendiagnosis masalah kesehatan yang menyebabkan sakit kepala jika:

  • Sakit kepala tidak reda walau Anda telah mengonsumsi obat pereda sakit yang bisa dibeli bebas di apotek.
  • Anda merasa tidak sehat di antara serangan sakit kepala.
  • Sakit kepala yang terjadi sangat parah sehingga mengganggu kegiatan sehari-hari.
  • Sakit kepala parah yang disertai gejala-gejala lain seperti sulit melihat, berbicara atau berjalan, merasa kebas, leher kaku danpingsan.

Ada beberapa tes lanjutan yang bisa dilakukan jika setelah dilakukan pemeriksaan fisik, penyebab sakit kepala masih belum diketahui. Beberapa tes lanjutan yang dapat dilakukan adalah tes urine, tes darah, CT scan, dan MRI scan. Selain itu, bisa juga dilakukan tes untuk membantu mendiagnosis peradangan, cedera, atau tumor otak yaitu denganelectroencephalogram (EEG).

Pengobatan migrain

Berikut ini adalah beberapa pengobatan migrain untuk mencegah serangan tambahan dan meredakan gejalanya:

  • Minum obat pereda sakit yang dijual bebas atau obat yang telah diresepkan oleh dokter misalnya gabapentin,atenolol atau metoprolol.
  • Menenangkan diri di ruangan yang gelap dan tenang.
  • Mengompres leher atau kepala dengan air dingin atau hangat.
  • Minum sedikit kafein dan lakukan pemijatan.

Anda harus mengetahui pemicu migrain yang Anda alami dan menghindarinya agar tidak mengalami sakit kepala.

Pengobatan sakit kepala tegang

Pada umumnya obat-obatan yang dijual bebas, seperti ibuprofen, paracetamol, dan aspirin bisa mengatasi sakit kepala tegang sesaat. Selain itu, beberapa terapi alternatif juga bisa dilakukan untuk mengurangi stres, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Terapi perilaku kognitif yaitu terapi di mana pasien diajari untuk mengelola stres yang bisa memicu sakit kepala tegang.
  • Latihan relaksasi.

Pengobatan sakit kepala cluster

Obat pereda nyeri yang dijual bebas tidak efektif untuk mengatasi sakit kepala cluster. Sakit kepala tipe ini muncul secara tiba-tiba dan bisa mereda dengan cepat. Ada beberapa langkah yang bisa membantu mengatasi sakit kepala cluster, yaitu:

  • Menggunakantriptan nasal spray yang diresepkan oleh dokter, seperti sumatriptan atau zolmitriptan. Obat ini disemprotkan ke dalam hidung.
  • Mengonsumsi obat pencegahan.
  • Menghirup oksigen 100 persen menggunakan masker.
  • Menggunakan obat suntik seperti sumatriptan untuk meredakannya dengan cepat saat serangan melanda.

Pengobatan sakit kepala rebound

Konsultasikan dengan dokter untuk mengurangi penggunaan obat pereda sakit secara perlahan atau malah menghentikannya karena itu merupakan satu-satunya cara untuk mengatasi sakit kepala rebound yang diakibatkan oleh terlalu seringnya mengonsumsi obat pereda sakit.

 

Pencegahan Sakit Kepala

 

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat membantu mencegah sakit kepala.

Istirahat yang cukup

Sangat disarankan untuk memiliki waktu istirahat yang cukup dan teratur. Tujuh hingga delapan jam per hari adalah waktu tidur rata-rata yang diperlukan oleh orang dewasa. Jangan menggantikan kekurangan waktu tidur pada hari kerja di hari libur, karena ini tidak efektif. Usahakan agar cukup tidur setiap hari.

Kurangi kafein

Usahakan untuk tidak mengonsumsi kafein atau menguranginya, karena walaupun beberapa pengobatan sakit kepala menggunakan kafein untuk meredakan gejalanya tapi bisa memperparah juga.

Hindari pemicu sakit kepala

Cari tahu pemicu yang bisa menyebabkan Anda mengalami sakit kepala agar bisa terhindar dari sakit kepala dengan cara mencatat secara rinci setiap Anda mengalami sakit kepala, seperti kapan dan apa yang baru Anda konsumsi sebelum terkena sakit kepala. Misalnya, beberapa orang perlu menghindari cokelat karena makanan tersebut memicu serangan migrain.

Kurangi stres

Dengan mengelola stres dan tekanan hidup dengan baik, seseorang bisa mengurangi risikonya mengalami sakit kepala. Anda bisa mencari cara untuk mengatur kegiatan sehari-hari dan menyusun waktu agar produktivitas Anda lebih maksimal.

Makan secara teratur

Jalani pola hidup sehat dengan makan secara teratur tiga kali sehari dan camilan di antaranya jika diperlukan. Disarankan untuk selalu makan di waktu yang sama setiap harinya dan mengawali hari dengan sarapan sehat.

Santai

Luangkan waktu untuk bersantai, seperti membaca buku, mandi dengan air hangat, dan mendengarkan musik. Selain itu, Anda juga bisa melakukan meditasi, latihan relaksasi, atau yoga.

Kurangi konsumsi obat

Konsultasikan dengan dokter jika Anda terlalu sering mengonsumsi obat pereda sakit, termasuk obat yang dijual secara bebas, karena mengonsumsi obat lebih dari dua kali dalam sepekan bisa membuat sakit kepala lebih sering kambuh.

Rutin berolahraga

Olahraga yang dilakukan secara rutin bisa membantu mengurangi stres. Mulailah berolahraga secara perlahan untuk mengurangi terjadinya cedera, dan pilihlah olahraga yang Anda gemari, seperti berenang, bersepeda, atau berjalan.

 

  1. Dina Kusumawardhani

Anggota Redaksi Medis

Kedokteran Umum

KlikDokter.com

Sakit kepala bukan menjadi sembarang sakit kepala biasa jika Anda sudah memiliki 6 tanda berikut ini yang muncul seiringan dengan sakit kepala Anda. Berikut keenam gejalanya yang dipaparkan oleh dr. Dina Kusumardhani disini.

   Nyeri adalah pengalaman sensori atau emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan tubuh. Nyeri merupakan sinyal dari tubuh bahwa telah terjadi kerusakan sel atau jaringan yang aktual maupun potensial. Tanpa nyeri, mungkin Anda tidak akan tahu bahwa sebenarnya Anda memiliki masalah kesehatan dan membutuhkan pengobatan.

Nyeri kepala merupakan keluhan yang banyak dilaporkan kepada dokter. Penyebab nyeri kepala bermacam-macam, dari mulai stres emosional sampai adanya penyakit yang mendasari. Sebagian nyeri kepaladapat sembuh sendiri dan bukan masalah yang serius. Anda mungkin akan mengeluhkan nyeri kepala saat terkena influenza atau infeksi virus lainnya, dan itu merupakan hal yang wajar terjadi.

Namun, ada beberapa juga yang mengindikasikan adanya kelainan medis yang serius, seperti tumorstroke, aneurisma, infeksi otak, dan sebagainya.

Berikut ini adalah enam tanda bahaya nyeri kepala yang harus diperhatikan:

6 Tanda Pusing Sudah Berbahaya

Berikut ini adalah enam tanda bahaya nyeri kepala yang harus diperhatikan:

  1. Nyeri kepala hebat yang muncul tiba-tiba.
  2. Disertai kelainan neurologik

Kelainan neurologik berupa perubahan fungsi kognitif (daya ingat), mental, kelemahan satu sisi tubuh, baal/kesemutan, gangguan keseimbangan, gangguan penglihatan, kejang, kesulitan berbicara, dan perubahan kesadaran.

  1. Disertai gejala sistemik

Gejala sistemik adalah keluhan selain nyeri kepala yang mempengaruhi seluruh tubuh, seperti demam, sesak napas, penurunan berat badan. mual dan muntah.

  1. Nyeri kepala yang terjadi setelah trauma/cedera kepala
  2. Nyeri kepala yang pertama kali muncul pada usia > 55 tahun
  3. Nyeri kepala yang obat anti nyeri pun tidak berkurang

Nyeri yang semakin bertambah berat dan tidak berkurang dengan obat anti nyeri atau ketika Anda merasakannya sebagai nyeri kepala paling berat seumur hidup Anda.

Jika Anda merasakan sakit kepala dengan tanda-tanda bahaya di atas, segera periksakan masalah Anda ke dokter. Jangan ditunda-tunda dan berpikir gejala akan hilang dengan sendirinya. Penyakit dengan kegawatdaruratan membutuhkan penanganan secepat mungkin.

 

Sering Pusing, Tengkuk Kaku & Mudah Lupa?

Jika iya, maka waspadalah pada sumbatan pembuluh darah yang jika dibiarkan dapat berujung stroke. Untuk mencermati dan lebih hati-hati, simak bersama dr. Dianika Putri Puspitasari disini.

114512 views

  1. Dianika Putri Puspitasari

Anggota Redaksi Medis  Kedokteran Umum

Jika iya, maka waspadalah pada sumbatan pembuluh darah yang jika dibiarkan dapat berujung stroke. Sumbatan pembuluh darah otak tidak hanya dapat terjadi pada arteri melainkan dapat juga terjadi pada pembuluh darah balik atau vena yang dikenal sebagaiCerebral Venous Thrombosis (CVT).

Pada 2006, angka kejadian CVT ditemukan sebesar 3-4 kasus dari 1 juta kasus pertahunnya  (Enhaulp, 2006).  Akan tetapi temuan kejadian CVT terus bertambah  seiring dengan perkembangan sarana penunjang diagnostik khususnya imaging.

Vena otak merupakan saluran keluarnya darah dari otak. Sumbatan vena seperti pada kasus CVT mengakibatkan adanya peningkatan tekanan dalam kepala akibat hambatan keluarnya darah yang melewati otak.

Jika tidak tertangani dengan baik maka dapat mengakibatkan penurunan aliran darah dalam otak dan berujung pada kerusakan atau kematian sel otak

Sumbatan pada vena bagaikan got ataupun parit yang buntu, pada mulanya jarang memberikan keluhan yang berat akan tetapi bisa menimbulkan masalah besar pada akhirnya.

Sering kali pasien datang dengan kondisi baik dan tampak segar bugar tetapi ditemukan adanya CVT yang disertai penurunan aliran darah otak. Berikut beberapa keluhan lainnya yang harus Anda waspadai:

Gejala yang Perlu Anda Waspadai:

 

Lebih dari 90% pasien hanya mengeluhkan nyeri kepala hilang timbul yang berulang. Beberapa variasi keluhan yang dialami pasien dengan CVT sebagai berikut:

·         Tengkuk terasa berat dan tegang

·         Nyeri kepala umumnya seperti migraine

·         Nyeri kepala hebat

·         Mudah lupa

·         Penurunan pendengaran

·         Muntah menyemprot

·         Penurunan neurologis fokal seperti lemah separuh badan, kesemutan, kebas, gangguan bicara, dan lainnya

·         Penurunan kesadaran

Mencegah jauh lebih mudah daripada mengobati. Cegah timbulnya CVT dan waspadalah adanya gejala ringan sumbatan got di otak Anda!

 

WASPADAI PENYAKIT YANG DITANDAI DENGAN SAKIT KEPALA

Penyebab sakit kepala sangatlah beragam, dimana sebagian besar yaitu sebesar 95% kasus merupakan sakit kepala sederhana atau primer yang bukan disebabkan oleh penyakit lain. Tetapi kita harus waspada karena sakit kepala dapat menjadi gejala yang berkaitan dengan suatu penyakit, seperti beberapa contoh penyakit dibawah ini :

1. Gangguan pembuluh darah otak, seperti stroke, malformasi pembuluh darah otak.

Gangguan pembuluh darah otak mengakibatkan gangguan aliran darah ke otak, sehingga dapat menimbulkan gejala seperti sakit kepala yang mendadak dan cukup parah dan biasanya diikuti sensasi mati rasa dan kelemahan pada anggota tubuh dan bagian muka, sulit berbicara (bicara menjadi pelo), kejang hingga tidak sadarkan diri. Waspadalah terhadap gejala sakit kepala yang diikuti gejala lain tersebut di atas, terutama jika anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi, diabetes melitus, kolesterol darah tinggi.

2. Penyakit pada otak, selain masalah pembuluh darah, seperti tumor otak

Penyakit pada otak, seperti  tumor atau  kanker otak bisa ditandai dengan sakit kepala yang berulang bersifat kronis dengan intensitas yang semakin meningkat. Gejala ini biasanya diikuti gejala khas keganasan, seperti penurunan berat badan yang drastis, penurunan fungsi motorik dan sensorik tergantung bagian otak yang terkena.

3. Penyakit infeksi, seperti infeksi selaput otak, otak, paru-paru, influenza dan HIV/AIDS

Sakit kepala merupakan salah satu gejala utama dari infeksi sistemik yang diakibatkan virus, bakteri maupun jamur, seperti infeksi pada selaput otak (meningitis), infeksi otak (ensefalitis), infeksi paru-paru hingga infeksi HIV/AIDS. Gejala yang mengikuti tentunya tergantung dari organ yang terkena, misalnya demam tinggi, batuk dan sesak nafas (infeksi paru-paru), kejang hingga penurunan kesadaran (infeksi selaput otak dan otak). Pemeriksaan klinis dan laboratorium diperlukan untuk mengidentifikasi organisme penyebab infeksi sehingga dapat diatasi secara tuntas.

4. Gangguan Metabolisme dan elektrolit pada tubuh

Gejala sakit kepala dapat timbul sebagai petanda bahwa dalam tubuh kita mengalami perubahan yang sangat ekstrim  karena adanya gangguan metabolisme dan gangguan elektrolit dalam tubuh kita.

Sakit kepala yang terjadi akibat Gangguan elektrolit seperti kekurangan oksigen  (O2) dan/atau kadar karbon dioksida (CO2) yang berlebih dalam darah, dapat terjadi pada pasien yang sering mendengkur (sleep apnea, dalam istilah kedokteran) dan mendaki gunung hingga ketinggian tertentu yang memiliki kadar oksigen berbeda dari biasanya.

Sakit Kepala yang timbul akibat gangguan metabolisme misalnya pada kondisi hipotiroidsm yaitu penurunan metabolisme tubuh, penyakit tekanan darah tinggi pada ibu hamil (pre-eklampsia dan eklampsia), hipertensi (tekanan darah tinggi), hipotensi (tekanan darah rendah).

Penanganan gejala sakit kepala bisa dengan obat-obatan pereda sakit kepala yang dijual bebas misalnya paracetamol. Apabila gejala sakit kepala terus berlanjut, sangat disarankan untuk diperiksakan ke dokter untuk dapat diketahui sumber penyebab gejala sakit kepala ini.

Ditulis oleh: dr. Ucha Merendar Putri

 

10 PEMICU TERBESAR SAKIT KEPALA

Beberapa orang menemukan bahwa keadaan lelah atau menyantap makanan tertentu akan menimbulkan atau memperburuk sakit kepala1. Mengetahui pemicunya dapat membantu Anda untuk memperkecil kemungkinan sakit kepala di kemudian hari.

Berikut adalah 10 pemicu utama sakit kepala

1. Cuaca

Cuaca menjadi pemicu utama muncul sakit kepala2. Walaupun tak setiap jenis cuaca menimbulkan sakit kepala, namun ketika cuaca berubah panas, perubahan tingkat kelembaban dan tekanan udara dapat mengubah zat kimiawi dalam otak, yang kemudian memicu sakit kepala.4

Memang tak mungkin mengubah cuaca, namun kita mungkin mempersiapkan diri terhadap serangan sakit kepala dengan selalu membawa obat pereda rasa sakit.

2. Stres

Sekitar dua per tiga orang menyalahkan stres sebagai penyebab serangan nyeri ini2. Akan tetapi sakit kepala hadir justru setelah masa stres berakhir2,3. Penyebabnya adalah hormon yang tengah aktif untuk melawan stres tiba-tiba turun, yang kemudian memicu saluran darah membesar dan bereaksi, kemudian memicu sakit kepala.3

Stres juga dapat menyebabkan ketegangan di area leher, bahu, dan otot kepala8. Hal ini lebih lanjut mempengaruhi postur9 dan makin parah jika penderita dalam posisi duduk di depan komputer terlalu lama dan jarang melakukan pekerjaan fisik.10 Sering memicing saat membaca juga dapat menimbulkan ketegangan otot kepala. Semua itu hal-hal yang memicu sakit kepala akibat stress8.

Cegah hal ini terjadi dengan menemukan cara mengontrol stress, misalnya dengan tehnik relaksasi seperti laihan pernapasan atau yoga5.

3. Hormon

Jika Anda seorang wanita, maka Anda sudah tak asing akan hormon yang dapat memicu sakit kepala, terutama hormon yang muncul pada masa menstruasi2. Hal ini dapat disebabkan oleh  turunnya tingkat estrogen saat menstruasi, dan memicu sakit kepala6.

Anda tak dapat mengubah siklus menstruasi tanpa konsultasi dokter, namun jika sakit kepala amat parah, mereka bisa memberikan obat yang dapat membantu kondisi ini.

4. Diet Anda

Diet berperan penting dalam kesehatan dan keberadaan Anda secara keseluruhan, dan bisa jadi faktor penting yang memicu sakit kepala. Beberapa makanan dipercaya sebagai pemicu: keju (terutama keju yang lembut), coklat, buah-buahan asam, daging diawetkan, kacang-kacangan, panganan asin dan makanan dengan MSG1,3 . Bahkan es krim pun bisa memicu sakit kepala bagi sebagian orang, meski hanya beberapa menit saja3.

Cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut sehingga kemungkinan sakit kepala dapat diperkecil.

5. Minum

Mengkonsumsi terlalu banyak minuman tertentu seperti teh, kopi atau alkohol dapat memicu hadirnya sakit kepala1. Batasi asupan teh dan kopi dalam satu hari, dan sertai dengan air putih. Dehidrasi merupakan salah satu sebab timbulnya sakit kepala.

6. Terlambat makan

Pemicu lain adalah terlambat makan1. Terlambat makan membuat tingkat gula darah menurun, yang kemudian mendorong sakit kepala1. Banyak makan gula juga dapat memicu serangan sakit kepala. Penyebabnya adalah peningkatan gula darah secara cepat1. Disarankan untuk mengkonsumsi makanan sehat yang dapat membuat Anda terhindar dari sakit kepala1.

7. Kurang tidur

Kurang tidur juga memicu sakit kepala1. Ikuti pola tidur yang berimbang: tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan1.

8. Terlalu banyak berolah raga

Olah raga baik untuk kesehatan, namun terlalu memforsir fisik akan memicu sakit kepala1. Olah raga meningkatkan sirkulasi darah di kepala dan leher, yang menyebabkan pembuluh darah membesar sehingga memicu sakit kepala7. Berolah ragalah secara berimbang, sekitar tiga sampai lima kali seminggu, untuk dapat membantu menghilangkan stres dan mencegah sakit kepala1

9. Postur malas

Postur badan yang malas-malasan, menekuk akan meningkatkan tekanan di punggung dan leher dapat menjadi penyebab utama sakit kepala akibat ketegangan.Hindari posisi tubuh yang sama dalam waktu lama dan berlatihlah duduk dengan tegak dan punggung yang lurus.3

10. Menggesekkan gigi

Sakit kepala pada beberapa orang dapat disebabkan oleh kebiasaan menggesekan gigi di malam hari3. Untungnya dokter gigi telah menciptakan alat pelindung gigi yang mencegah gigi bergesekan saat tidur.3

Buat catatan

Jika Anda tak yakin apa yang memicu sakit kepala, cobalah membuat catatan yang merekam keadaan cuaca, konsumsi makanan dan minuman, dan aktifitas oleh raga apa yang sedang Anda lakukan di kisaran waktu sakit kepala menyerang. Lakukan terus untuk melihat apakah Anda bisa mengidentifikasi polanya. Setelah mengetahui apa yang memicu sakit kepala, Anda dapat menghindari penyebab-penyebab tersebut.

 

Jenis-Jenis Sakit Kepala Dan Gejalanya

Setiap orang pasti pernah mengalami sakit kepala termasuk Anda sendiri, sakit kepala yang anda alami atau orang lain alami banyak sekali penyebabnya dan sangat bervariasi, atas dasar inilah sakit kepala juga bermacam-macam jenisnya yang memiliki gejala-gejala masing-masing yang berbeda pula. Berikut akan kita ulas Jenis-jenis sakit kepala dan Gejalanya, Karena dengan mengetahui jenis-jenis sakit kepala akan sangat bermanfaat bagi kita untuk bisa mengatasi atau mengobati sakit kepala dengan tepat sesuai degan jenis sakit kepala yang sedang diderita.

Pada tahun 2007, International Headache Society menyepakati sistem klasifikasi atau jenis-jenis sakit kepala. Karena begitu banyak orang yang menderita sakit kepala dan karena juga pengobatan sakit kepala yang terkadang sulit, diharapkan dengan sistem klasifikasi yang baru ini akan membuat para dokter menegakkan diagnosis spesifik untuk jenis sakit kepala dan untuk menyediakan pengobatan yang lebih baik dan lebih efektif.

 

ilustrasi sakit kepala

Ada tiga kategori utama untuk jenis-jenis sakit kepala:

  1. Sakit kepala primer
    2. Sakit kepala sekunder
    3. Nyeri saraf kranial (cranial neuralgia),nyeri wajah, dan sakit kepala lainnya.

1. Sakit Kepala Primer

Yang termasuk dalam jenis sakit kepala primer diantaranya : sakit kepala migrain,tension dan cluster.

Sakit kepala jenis tension

Sakit kepala tension ditandai dengan kepala terasa tegang dan berat, jenis sakit kepala ini merupakan
jenis sakit kepala primer yang paling umum. sampai dengan 90% orang dewasa mengalami atau akan mengalami jenis sakit kepala ini. Sakit kepala tension lebih sering diderita oleh wanita dibanding pria.

Gejala sakit kepala tension :

  1. Rasa sakit dimulai di belakang kepala dan leher atas dan digambarkan seperti mendesak atau tertekan. Baca juga:Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang
  2. Sering digambarkan sebagai tekanan melingkari kepala dengan tekanan paling kuat di atas alis.
  3. Nyeri biasanya ringan (tidak melumpuhkan) dan bilateral (mempengaruhi kedua sisi kepala).
  4. Rasa sakit ini tidak terkait dengan aura, mual, muntah, atau sensitivitas terhadap cahaya dan suara.
  5. Rasa sakit terjadi secara sporadis (jarang dan tanpa pola) namun dapat terjadi sering dan bahkan setiap hari pada beberapa orang.
  6. Rasa sakit memungkinkan kebanyakan orang untuk berfungsi secara normal, meskipun sakit kepala sedang ia derita.

Sakit kepala migrain

Urutan nomor dua untuk jenis sakit kepala primer yang paling umum adalah migrain.
Diperkirakan 28 juta orang di Amerika Serikat (sekitar 12% dari populasi) akan mengalami sakit kepala migrain. Migrain mempengaruhi anak maupun orang dewasa. Sebelum pubertas, anak laki-laki dan perempuan dipengaruhi sama oleh sakit kepala migrain, tapi setelah pubertas, perempuan lebih sering dari laki-laki. Diperkirakan bahwa 6% dari laki-laki dan sampai 18% wanita akan mengalami sakit kepala migrain dalam hidup mereka.

Sakit kepala migrain ditandai dengan sakit kepala berdenyut hebat atau sensasi berdenyut di satu daerah kepala (sakit kepala sebelah) dan umumnya disertai mual, muntah, dan kepekaan yang ekstrim terhadap cahaya dan suara.

Serangan migrain dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan selama berjam-jam samapi sehari dan penderita akan lebih nyaman berada di tempat gelap, tempat yang tenang untuk berbaring.

Beberapa migrain didahului atau disertai dengan gejala peringatan sensorik (aura) pada penglihatannya, seperti kilatan cahaya, bintik-bintik buta, atau kesemutan di lengan atau kaki.

Sakit kepala cluster

Sakit kepala cluster adalah jenis sakit kepala primer yang jarang yang mempengaruhi 0,1% dari
populasi (1 dalam 1.000 orang). Lebih sering mempengaruhi pria berusia dua puluhan, perempuan dan anak-anak juga dapat menderita jenis sakit kepala ini.

Gejala Sakit kepala Cluster :

Sakit kepala Cluster merupakan sakit kepala yang datang dalam kelompok (cluster)berdasarkan waktu yang berlangsung minggu atau bulan, dipisahkan oleh periode bebas nyeri-bulan atau tahun.

  1. Selama periode di mana sakit kepala cluster terjadi, nyeri kepala biasanya terjadi sekali atau dua kali sehari, tetapi beberapa pasien mungkin mengalami sakit kepala lebih dari dua kali sehari.
  2. Setiap episode nyeri kepala berlangsung dari 30 sampai 90 menit.
  3. Serangan nyeri kepala cenderung terjadi pada waktu yang sama setiap hari dan sering terbangun pada malam hari ketika pasien tidur nyenyak.
  4. Rasa sakit kepala biasanya menyiksa dan terletak di sekitar atau di belakang salah satu mata.
  5. Beberapa pasien menggambarkan rasa sakit sebagai perasaan seperti ada benda panas di mata. Mata yang terkena bisa menjadi merah, meradang, dan berair.
  6. Hidung pada sisi yang terkena dapat menjadi tersumbat atau terasa sesak dan meler.

Sakit kepala primer ini dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Beberapa orang yang sakit kepala jenis ini mudah sembuh sementara yang lain sulit sekali sembuh. Sakit kepala jenis ini tidak
mengancam nyawa, namun bisa juga berhubungan dengan gejala yang dapat menyerupai stroke atau perdarahan otak (intraserebral).

2. Sakit Kepala Skunder

Sakit kepala sekunder merupakan jenis sakit kepala yang disebabkan oleh masalah struktural di kepala atau leher. Ada banyak penyebab dari jenis sakit kepala ini mulai dari perdarahan di otak, tumor, atau meningitis dan ensefalitis.

Gejala Sakit Kepala Sekunder :

Sakit kepala jenis ini merupakan gejala yang terkait dengan banyak penyakit. Sakit kepala sekunder disebabkan oleh penyakit yang mendasari atau cedera yang perlu didiagnosa dan diobati. Mengontrol atau mengobati gejala sakit kepala sangat diperlukan sambil menunggu tes diagnostik untuk mengetahui penyakit yang mendasarinya. Beberapa penyebab sakit kepala sekunder dapat berpotensi mengancam nyawa dan mematikan. Diagnosis dini dan pengobatan sangatlah penting.

International Headache Society menyatakan ada delapan kategori sakit kepala sekunder. Beberapa contoh dalam setiap kategori dicatat. (Ini bukan daftar lengkap). :

  1. Trauma kepala dan leher
  2. Gangguan pembuluh darah pada kepala dan leher, sepertistroke, TIA, AVM.
  3. Gangguan pada otak selain pembuluh darah seperti tumor dan kanker.
  4. Akibat obat-obatan
  5. Infeksi sepertimeningitis, ensefalitis, HIV/AIDS, pneumonia, flu,dan lain-lain
  6. Perubahan Lingkungan fisik
  7. Masalah dengan mata, telinga, tenggorokan hidung, gigi dan leher
  8. Masalah psikiatri

3. Neuralgia

Neuralgia berarti nyeri saraf (neur = saraf + algia = nyeri). Neuralgia kranial menggambarkan jenis sakit kepala yang terjadi karena saraf di leher, kepala dan bagian atas menjadi meradang dan menjadi sumber rasa sakit di kepala. Nyeri wajah dan berbagai penyebab lain untuk sakit kepala termasuk dalam kategori ini.

Untuk mengetahui penyebab masing-masing jenis sakit kepala di atas, silahkan baca:Penyebab Sakit Kepala Sesuai Jenisnya dan untuk mengobati sakit kepala silahkan baca :Pilihlah Obat Sakit Kepala Sesuai Jenis dan Gejalanya.

Itulah ringkasan mengenai Jenis-jenis Sakit Kepala dan Gejalanya semoga menjadi referensi yang bermanfaat untuk Anda.

 

 

10 PENYEBAB SAKIT KEPALA

Penyebab Sakit Kepala ternyata bukan hanya tekanan darah yang tinggi, stress atau gangguan pada otak yang dapat memicu sakit kepala, tapi hal sederhana seperti parfum atau makananpun dapat menyebabkan sakit kepala yang menggangu.

10 hal sederhana yang dapat menyebabkan sakit kepala adalah :

  1. Udara panas.
  2. Aroma yang menyengat.
    Seperti aroma cat, minyak wangi dan beberapa jenis bunga.
  3. Ikatan rambut, kepangan atau penggunaan headband yang terlalu kencang.
    Karena menyebabkan penghubung jaringan dikulit kepala menegang.
  4. Aktivitas seks dan latihan fisik yang berlebihan, terutama bagi penderita migrain.
  5. Gerakan atau postur tubuh yang salah.
    Misalnya menjepit telepon diantara telinga dan pundak, duduk dengan kursi tanpa penyangga punggung, jarak pandang yang terlalu dekat atau terlalu jauh (misalnya pada monitor atau tv) .
  6. Zat tiramin
    Atau zat yang terkandung didalam makanan yang proses pembuatannya memakan waktu lama, misalnya keju (termasuk blue cheese, keju cheddar, keju parmesan dan keju Swiss). Semakin lama proses pembuatan makanan tersebut, semakin banyak kandungan tiramin didalamnya. Tiramin juga banyak terdapat pada minuman beralkohol, dan kandungan alkohol tersebut juga dapat meningkatkan tekanan darah ke otak sehingga membuat Anda semakin pusing.
  7. Melewatkan makan.
    Hal ini menyebabkan kadar gula dalam darah menurun. Saat perut kosong, hindari mengkonsumsi makanan manis, terutama permen, karena akan memperparah kadar gula darah. Belum lagi pada penderita gastritis, terlambat makan dapat memicu naiknya asam lambung dan dapat memberikan efek sakit kepala.
  8. Dehidrasi. Kurangnya cairan juga dapat berdampak pada keseimbangan sel dalam tubuh kita, yang dapat memberikan manifestasi berupa sakit kepala.
  9. Asap rokok.
    Nikotin yang terkandung didalamnya menyebabkan pembuluh darah pada otak menyempit. Terutama bagi penderita migrain, asap rokok akan menimbulkan rasa sakit yang amat sangat, bahkan akan berpengaruh juga pada mata dan hidung.
  10. Konsumsi kafein berlebih.

 

Usahakan untuk menghindari 10 Penyebab Sakit Kepala di atas dalam kehidupan Anda sehari-hari. Adapun beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah sakit kepala itu timbul lagi, adalah :

  • Kelola stress dengan baik, misalnya dengan melakukan meditasi atau pemijatan.
  • Berjalan kaki adalah pilihan yang pas, karena dengan berjalan kaki, gerakan tangan yang mengayun akan membuat otot leher dan pundak menjadi lebih rileks.
  • Makan dengan teratur akan menjaga kadar gula dalam darah tetap normal.
  • Terapi fisik.

Review oleh: dr. Adhiatma Gunawan (@adhiatma)

 

Sakit Kepala Bagian Belakang Dan Cara Mengatasinya

Advertisement

Sakit kepala bagian belakang merupakan sakit kepala yang sering dialami masyarakat setelah migrain. Penyebab sakit kepala belakang timbul bisa diakibatkan karena ketegangan atau rasa kelelahan yang dialami penderita, selain itu faktor kurangnya istirahat juga salah satu sakit kepala ini timbul.

Pada umunya sakit kepala bagian belakang yang dikeluhkan masyarakat yakni disertai mual dan nyeri pada bagian leher. Berikut beberapa penyebab sakit kepala bagian belakang yang perlu Anda ketahui

Penyebab sakit kepala bagian belakang

Sakit kepala tegang (Tension Headache)
Penyebab utama sakit kepala tegang diakibatkan kelelahan, oleh karenai itu untuk mengatasi penyakit ini Anda perlu relaksasi. gejala yang akan timbul dari jenis sakit kepala ini antara lain seperti sakit pada kepala bagian belakang bahkan hingga leher dan bahu. sakit kepala ini menimbulkan mual dan otot kepala akan terasa nyeri.

Migrain Basilar
Migrain basilar berbeda dengan migrain pada umumnya yang hanya menyerang kepala bagian sebelah. Sedangkan Migrain Basilar akan menyerang kepala bagian belakang atau letaknya dibagian artileri Basilar. Gejala yang dialami antara lain telinga berdengung, pusing disertai mual, hingga mengaburkan pandangan. Meski gejalanya cukup mengganggu. namun sakit kepala ini tidak membuat penderitanya menjadi lemah. Tapi tetap saja hal ini harus di antisipasi agar tidak semakin parah. Jika Anda sudah mengalami gejala seperti yang disebutkan diatas, sebaiknya lekas ke Dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Baca juga : Perbedaan sakit kepala biasa, Migrain, dan Vertigo

Okisipital Neuralgia
Sakit kepala jenis ini adalah sakit kepala yang disebabkan oleh trauma, peradangan pembuluh darah, dan diabetes. sakit kepala jenis ini akan menimbulkan gejala antara lain sakit saat menggerakkan leher, pada bagian belakang mata akan terasa sakit. Sakit kepala ini rasanya seperti terkena sengatan listrik atau seperti menusuk secara intens.

Segera ke Dokter, jika timbul gejala ini

  • Sakit kepala tidak sembuh sembuh bahkan cenderung menjadi lebih parah
  • Membuat kejang, penglihatan kabur, demam disertai mual dan muntah
  • Sakit kepala datang tiba-tiba hingga sakit tak tertahankan

Obat untuk mengatasi sakit kepala bagian belakang

Untuk mengobati sakit kepala bagian belakang tentunya Anda harus memilih obat yang tepat sesuai jenis sakit kepala Anda, Adapun obat sakit kepala bagian belakang yang biasa dijual bebas meliputi

  • Ibuprofen
  • Aspirin
  • Acetaminophen

Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi sakit kepala bagian belakang, jika sakit kepala tak kunjung sembuh ada baiknya segeralah datang ke Dokter untuk pengobatan yang lebih intensif lagi.

Sederet Faktor Pencetus Sakit Kepala Bagian Belakang

 

Hampir semua orang pernah mengalami sakit kepala. Keluhan yang dirasakan bisa sangat beragam karena kondisi tiap orang yang berbeda. Sakit kepala bagian belakang termasuk salah satu yang kerap dikeluhkan. Apa yang menjadi penyebabnya?

Sakit kepala atau cephalgia adalah rasa nyeri yang bisa dirasakan pada atas mata dan telinga, bagian atas kepala, bagian belakang kepala hingga leher bagian atas.

Mengenali Penyebab

Untuk mengetahui apakah sakit kepala bagian belakang ini memerlukan dokter segera atau tidak, maka Anda perlu mengenali gejalanya lebih lanjut. Beberapa penyebab sakit kepala bagian belakang antara lain:

  • Sakit kepala tegang

Kurang tidur, stres, tegang, dan rasa lapar bisa memicu sakit kepala tegang. Sakit kepala yang toleransinya berkisar antara nyeri ringan hingga sedang ini banyak dikeluhkan orang dewasa. Saat kambuh, seseorang akan merasa tegang dan ada tekanan di bagian dahi atau bagian belakang kepala dan leher selama sekitar 30 menit hingga beberapa hari.

Sakit kepala tegang dapat terjadi secara periodik atau kurang dari 15 hari per bulan, ataupun kronis yang menyerang lebih dari 15 hari per bulan.

Umumnya sakit kepala tegang tidak sampai menghambat seseorang dalam melakukan aktivitas.

  • Sakit kepala harian kronis

Sakit kepala harian kronis terjadi hampir setiap hari selama tiga bulan yang dipicu oleh cedera pada leher ataupun kelelahan. Sakit kepala yang lebih sering menyerang wanita ini terjadi lantaran otot pada bagian belakang leher menegang.

Fisioterapi merupakan salah satu anjuran untuk meredakan sakit kepala harian kronis. Untuk kasus tertentu, dokter bisa kombinasikan dengan obat antidepresan. Sedangkan, obat pereda nyeri tidak disarankan untuk sakit kepala harian kronis karena justru dapat memperparah kondisinya.

  • Sakit kepala saat beraktivitas fisik

Seperti namanya, sakit kepala yang juga disebut sakit kepala exertional ini dipicu oleh aktivitas fisik yang beragam, dan bisa makin parah jika jenis kegiatannya cukup berat, seperti berlari, berhubungan seks, batuk atau mengencangkan otot perut saat buang air besar lantaran konstipasi.

Sakit kepala exertional bisa terasa di bagian belakang kepala, tepat di belakang mata atau di seluruh bagian kepala. Rasa sakit ini biasanya berlangsung sekitar 20 menit.

Umumnya sakit kepala ini tidak mengindikasikan masalah serius, namun mungkin bisa juga merupakan tanda gangguan pembuluh darah pada otak, meskipun ini sangatlah jarang terjadi. Meskipun begitu, segeralah konsultasikan dengan dokter jika Anda sering sekali terserang penyakit ini.

  • Neuralgia oksipital (Occipital Neuralgia)

Neuralgia oksipital dipicu oleh gangguan pada saraf oksipital yang berada di sekitar saraf tulang belakang dari pangkal leher sampai kepala. Gangguan ini muncul akibat adanya tekanan atau iritasi dari saraf oksipital karena cedera, radang ataupun saraf terjepit.

Sakit kepala ini kadang dianggap migrain karena gejalanya yang hampir sama. Rasa sakit yang dirasakan pada neuralgia oksipital umumnya seperti sengatan listrik yang tajam yang menusuk pada kepala dan leher.

  • Migrain Basilar

Berbeda dengan migrain pada umumnya yang terasa di salah satu sisi kepala, migrain basilar ini terasa pada belakang kepala, tepatnya pada arteri basilar.

Migrain tersebut kerap diawali dengan gejala aura, seperti pandangan kabur, kebutaan sementara, pusing, telinga berdenging, serta muncul gangguan berbicara maupun mendengar. Namun selain gejala-gejalanya yang cukup mengganggu, migrain tersebut tidak membuat penderitanya merasa lemah, meski dalam kasus tertentu, patut diwaspadai karena jenis migraine ini terkait dengan stroke.

Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami sakit kepala dengan gejala menyerupai migrain basilar.

Waspadai Kondisi Serius

Sebagian besar sakit kepala yang terjadi sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, ada beberapa gejala yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter atau ahli medis lainnya. Waspada sakit kepala yang terjadi, jika:

  • Diiringi dengan demam tinggi, muntah, atau mata merah.
  • Dipicu oleh perubahan postur tubuh, aktivitas fisik maupun tertawa, bersin atau batuk.
  • Memengaruhi kemampuan bicara dan keseimbangan.
  • Mengakibatkan perubahan perilaku atau ganggguan memori.
  • Terjadi setelah cedera kepala selama tiga bulan terakhir.
  • Datang tiba-tiba dan tidak tertahankan, berbeda dengan sakit kepala yang biasa Anda alami.
  • Tidak lekas menghilang tetapi malah makin parah.
  • Imunitas tubuh Anda sedang rendah karena karena obat-obatan tertentu atau terserang penyakit seperti HIV.
  • Pernah atau sedang menderita kanker yang berpotensi menyebar di seluruh tubuh.

Sakit kepala diketahui lebih jarang dialami oleh mereka yang mempraktikkan pola makan seimbang, olahraga teratur, meminimalisasi stres, konsumsi banyak cairan, serta tidur cukup.

Umumnya sakit kepala terjadi tanpa alasan yang serius. Namun, jika Anda mengalami sakit kepala disertai gejala-gejala lain atau sakit kepala berbeda daripada yang pernah dialami sebelumnya, segera periksakan diri ke dokter.

 

Tips Mengobati Sakit Kepala Belakang Bawah

carakudotnet  10 months ago  Pengobatan

Beberapa orang yang mengalami sakit kepala bagian belakang bawah akan mengira jika sakit kepala bagian belakang ini berbahaya. Bila Anda sering mengalami sakit kepala yang seperti ini, maka Anda tidak boleh mengabaikannya. Sakit kepala bagian belakang ini tentu saja akan  membuat aktivitas dan kenyamanan Anda menjadi terganggu. Banyak penyebab dari timbulnya sakit kepala belakang bawah ini, salah satu penyebabnya yaitu karena stress dan tegang. Bagaimana tingkat gejala awal sakit kepala yang Anda alami ternyata menentukan apakah itu berbahaya atau tidak.

Pada umumnya, sakit kepala bagian belakang bawah ini timbul ketika Anda sedang mengangkat beban yang berat dan juga akan menimbulkan mata yang berair. Apa saja yang menjadi penyebab dari sakit kepala bagian belakang ini dan bagaimana tips untuk mengobatinya? Berikut penulis akan membahasnya untuk Anda.

Penyebab Sakit Kepala Belakang Bawah dan Tips Mengobatinya

Stress dan tegang

Rasa tegang atau stress yang berlebihan ternyata dapat menimbulkan sakit kepala bagian belakang. Ini disebabkan karena otot kepala bagian belakang yang menjadi tegang. Otot ini menegang karena disebabkan seperti posisi Anda ketika bekerja yang tidak ergonomis, posisi tidur Anda yang salah, cemas, kurang tidur maupun stress sehingga dapat menimbulkan spasme pada otot bagian belakang kepala dan leher yang bisa menjadi pemicu rasa sakit kepala.

Adapun langkah – langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi hal ini yaitu Anda dapat mengubah posisi duduk ketika Anda bekerja atau juga bisa melakukan stretching sehingga bisa meredakan ketegangan pada otot pundak.

Gangguan tulang belakang pada leher

Penyebab dari sakit kepala “Cervicogenis” yaitu disebabkan karena adanya gangguan terhadap leher. Hal ini juga termasuk dalam sakit kepala yang sekunder, sakit kepala vertebrogenis ataupun myogenis. Penyebab dari sakit kepala ini disebabkan karena tulang belakang di leher yang terjadi disfungsional dan juga terjadi ketegangan pada otot – otot leher Anda.

Jadi, tulang belakang bagian leher yang terganggu secara mendasar dapat menjadi penyebab dari rasa sakit kepala belakang bawah. Baca juga : cara mengobati sakit kepala dengan mudah

Jika tidak terjadi gejala yang membahayakan ataupun tekanan darah Anda dalam keadaan normal, maka penyebab dari sakit kepala belakang bawah ini patut diduga karena stress dan juga kelelahan. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghindari stress dan kelelahan tersebut, diantaranya Anda dapat melakukan refreshing atau juga relaksasi, memijat dengan halus, mengompres kepala dengan air hangat serta yang paling penting adalah hindari untuk stress.

Obat – obatan antalgin atau obat neuralgin bisa mengatasi rasa sakit kepala ini jika anda tidak alergi terhadap obat. Namun, sebaiknya segera memeriksakan diri Anda untuk memastikan penyakit yang sedang terjadi. Semoga tips untuk mengobati sakit kepala belakang bawah ini bisa memberikan manfaat bagi Anda dan segera lekas sembuh 🙂

 

OBAT TRADISIONAL SAKIT KEPALA

Ramuan pertama:

Bahan-bahan:
30 gram bunga mataharil

  • 10 gram jahel
  • 1 butir telur ayaml
  • 600 cc air matangl

Cara membuat obat:
1. Rebus bahan-bahan yang telah disiapkan tadi bersama 600 cc air hingga tersisa setengahnya.
2. Telur dibiarkan bulat utuh dan airnya diminum setelah Anda makan nasi.

Anda harus rutin melakukan ini minimal 2 kali sehar sampai sakit kepala benar-benar sembuh.

Ramuan kedua:

Bahan-bahan:

  • 15 gram bunga kenangal
  • 15 gram jahel
  • 400 cc airl

Cara membuat obat:
1. Cuci bersih jahe setelah itu di iris-iris dan rebus bersama bunga kenanga dalam 400 cc air hingga tersisa setengahnya.
2. Minum airnya ketika masih hangat (bukan panas).

Ramuan ketiga:

Bahan – bahan:

  • Daun alpukat secukupnyal

Cara pembuatan obat:
1. Seduh daun alpukat dalam 1 gelas air panas.
2. Setelah dingin keluarkan daunnya lalu minum airnya sampai habis.

Ramuan keempat:

Bahan – bahan:

  • Biji bunga matahari seperlunyal
  • Gula pasir seperlunyal
  • Air panas 1 cangkir sajal

Cara membuat ramuan obat sakit kepala:
1. Sangrai biji bunga matahari, lalu kupas kulitnya.
2. Biji bunga matahari digiling hingga menjadi bubuk.
3. Ambil bubuk tersebut sebanyak 6 gram lalu tambahkan gula pasir seperlunya.
4. Seduh kedua campuran bubuk dan gula pada air yang telah mendidih.
5. Saring airnya. Kemudian minum ramuan tersebut selagi hangat secara teratur sehari 1 kali.

Begitulah kiranya obat sakit kepala tradisional yang khasiatnya benar-benar ampuh untuk meringankan sekaligus menghilangkan rasa sakit kepala. Jika sudah sembuh, jangan biarkan otak Anda terus berpikir dalam waktu lebih dari 6 jam.

Ramuan Alami Mengobati Sakit Kepala

Berikut ini beberapa ramuan herbal alami untuk obat sakit kepala yang menyerang Anda.

1. Daun Encok

Ambil satu lembar daun encok. Kemudian diolesi minyak kelapa dan dimemarkan. Setelah itu, tempelkan daun encok tersebut di belakang daun telinga atau di pelipis seperti memakai koyo.

2. Daun Kayu Putih

– Bahan: 10-15 gram daun kayuputih dan 3 gelas air.
– Cara pengobatan: Daun kayu putih direbus dalam 3 gelas air hingga tersisa satu gelas. Minum airnya selagi masih hangat.

3. Daun Jinten Segar

Ambil daun jinten yang masih segar secukupnya. Cuci dengan air bersih kemudian dimemarkan. Setelah itu, tempelkan di kepala atau pelipis seperti koyo.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Leave a comment