BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KLS XI

MODUL :

BAHASA DAN SASTRA  INDONESIA

KELAS XI

SEMESTER  I

(Oleh : Drs. JAHIDIN, M.Pd.  Kepala SLB Muhammadiyah Banjarsari Ciamis)

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

  1. Bacalah terlebih dahulu petunjuk penggunaan modul ini !
  2. Langkah pertama sebelum mempelajari materi tiap bab harus dibaca dahulu SK/KDnya  !
  3. Setelah memahami SK/KD barulah mempelajari materi yang ada.
  4. Untuk memperdalam penguasaan materi dengan cara memperdalam dengan mempelajari dari buku-buku sumber yang sesuai.
  5. Setiap Uji Kompetensi yang ada pada tiap bab hendaklah dikerjakan dengan baik !
  6. Setiap hasil pengerjaan Uji Kompetensi dikumpulkan.
  7. Sebagai langkah akhir dari pengajaran modul ini, diskusikanlah bersama teman-temanmu masalah-masalah yang kamu temui dalam modul ini !

RINGKASAN MATERI

  1. Mendengarkan

Mendengar informasi dari narasumber, radio, atau televisi merupakan kegiatan yang bermanfaat karena dapat menambah wawasan kita. Narasumber dipilih dengan pertimbangan keahlian dan pengalamannya. Untuk mengingat sumber-sumber informasi dapat dibantu dengan membentuk catatan tertulis atau merekam tuturan lisan dengan menggunkan alat perekam berupa tape recorder, video recorder.

  1. Berbicara

Ada teknik khusus agar dapat mempermudah menemukan bagian penting dari sebuah bacaan atau disebut dengan pokok pikiran. Sebuah paragraf  disusun oleh beberapa kalimat yang saling berhubungan. Sebuah paragraf memuat satu pokok pikiran yang dapat dikembangkan dengan beberapa kalimat penjelas.

  1. Membaca

Paragraf deduktif dan Induktif

Pargraf deduktif : Paragraf yang dibuat dengan cara menyajikan         permasalahan utama terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan uraian yang secara khusus menjelaskan permasalahan umum tersebut.

Pragraf induktif      :   Paragraf  deduktif dimulai dengan hal yang bersifat umum (kalimat utama) dan diikuti kalimat penjelas yang bersifat khusus (penjelas) dan diakhiri dengan pernyataan-pernyataan umum (kalimat utama).

  1. Menulis

Penulisan Daftar Pustaka

Untuk menulis sebuah karya tulis, umumnya digunakan sejumlah buku sebagai acuan (referensi). Referensi tersebut dikutip dan digunakan untuk memperkuat pendapat penulis memperjalas satu pendapat. Oleh karena itu, pada daftar pustaka dicantumkan semua buku sebagai acuan yang digunakan oleh penulis untuk menyusun karya tulis. Unsur yang dicantumkan dalam daftar pustaka yaitu identitas buku.. Yang termasuk identitas buku meliputi : nama pengarang, tahun terbit, judul buku, tempat (kota) terbit, dan nama penerbit. Dalam penulisannya, setiap unsur itu diakhiri dengan sebuah titik. Khusus untuk penulisan nama pengarang yang lebih dari dua unsur, disusun dengan pola nama akhir, baru diikuti nama awal.

Contoh :

Arthur Beiser. 1995. Concept of Modern Physic. Fifth Edition MC Graw Hill International Edition.

Kamajaya, Drs. 2000. Penuntun Belajar Fisika II. Bandung: Ganeca Exact

Sutrisno. 1986. Seri Fisika Dasar. Bandung: Penerbit ITB

  1. Apresiasi Sastra
  1. Resensi Novel

Resensi buku ialah suatu pembicaraan tentang sebuah buku, baik fiksi maupun nonfiksi mengenai segala kelebihan dan kelemahan yang terdapat dalam buku tersebut. Apabila kita hendak membuat resensi novel, hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

  1. Identitas buku

Identitas buku yang perlu dicantumkan adalah judul buku, pengarang, tempat dan tahun terbit, jumlah halaman.

  1. Tujuan pengarang buku

Tujuan pengarang buku ini dapat dilihat pada pendahuluan atau pada pengantar buku.

  1. Tujuan resensator

Tujuan resensator ini sangat berhubungan dengan pemuatan resensi itu. Resensator harus memerhatikan kualitas pembaca, tingkat pendidikan, kedalaman pembahasan masalah,dsb.

  1. Keunggulan dan kelemahan buku

Resensator harus memiliki pengetahuan tentang pengetahuan sastra, karena dalam memaparkan keunggulan dan kelemahan buku, resensator harus dapat mengupas hal-hal yang berhubungan dengan tema, alur, perwatakan, penokohan, sudut pandang, majas.

Selain hal-hal yang berhubungan dengan unsur intrinsik sastra tersebut, yang tak kalah penting adalah pembahasan masalah ejaan, perwajahan buku yang mendukung penampilan buku itu, serta unsur intrinsik sastranya.

UJI KOMPETENSI

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, tau e di depan jawaban yang paling tepat !

1. Roman, novel, cerpen digolongkan sebagai karya sastra berbentuk…

  1. Deskripsi
  2. Argumentasi
  3. Eksposisi
  4. Persuasi
  5. Narasi
  6. Penulisan nama yang diikuti gelar akademis yang benar adalah…
    1. M. Adi, SH. bekerja di Pengadilan Tinggi Semarang.
    2. M. Adi. SH, bekerja di Pengadilan Tinggi Semarang.
    3. M. Adi. S.H. bekerja di Pengadilan Tinggi Semarang.
    4. M. Adi, S.H. bekerja di Pengadilan Tinggi Semarang.
    5. M.Adi: S.H: bekerja di Pengadilan Tinggi Semarang.
  1. Penulisan judul karangan berikut ini benar sesuai dengan EYD adalah…..
    1. Pudarnya Minat Remaja terhadap Kesenian Daerah
    2. Peranan Pemerintah Dalam Membina Kesenian Daerah
    3. Usaha-usaha Pembinaan Kesenian Daerah Di Indonesia
    4. Manfaat Kesenian Daerah Bagi Masyarakat Toraja
    5. Pengaruh Kesenian Daerah bagi generasi muda
  1. Suatu daerah menerapkan peraturan dengan ketat dalam segi ketertiban warganya, kebersihannya, kesehatannya, kerapiannya, keindahannya, pembangunannya, dan unsur lainnya. Dengan tindakan ini, daerah-daerah memperoleh Adipura Kencana. Berdasarkan kenyataan ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa untuk mendapatkan Adipura Kencana perlu adanya ketertiban di segala bidang. Berdasarkan letak pikiran utamanya paragraf di atas tergolong….
    1. Induktif
    2. Induktif-Deduktif
    3. Narasi
    4. Deduktif
    5. Deduktif-Induktif
  1. Pernyataan yang tidak berkaitan dengan masalah penyusunan resensi novel yaitu….
    1. Sang penulis dijuluki seorang resensator
    2. Mencantumkan judul buku, pengarang, penerbit, halaman
    3. Berisi keterangan-keterangan yang dibuat para ilmuwan
    4. Uraian mengenai segala kelemahan dan keunggulan buku
    5. Berisi kelemahan buku
  1. Sebuah berita dikatakan aktual jika berita
    1. Bersifat meyakinkan khalayak
    2. Menarik perhatian
    3. Memuat hal-hal yang berbau politik
    4. Menarik kalangan pengusaha
    5. Bertanggung jawab

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !

1. Apa fungsi referensi dalam sebuah karya tulis ?

Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

2. Sebutkan perbedaan antara paragraf deduktif dan paragraf induktif !

Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

3. Apa yang dimaksud dengan resensi ?

Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

4. Mengapa kita tidak boleh menonton filmnya dahulu sebelum membaca bukunya ?

Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

5. Perbaiki penulisan daftar pustaka berikut ini ! Kesaktian Pancasila. Surabaya : Usaha Nasional. Darmohardjono, Darji.1981.

Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

RINGKASAN MATERI

  1. Mendengarkan

Mendengarkan pendapat seseorang melalui pidato atau ceramah merupakan kegiatan untuk menangkap dan mengambil suatu kesimpulan secara lisan. Oleh karena itu, dalam mendengarkan isi pidato dibutuhkan konsentrasi yang sungguh-sungguh. Selain itu, diperlukan juga kecermatan dalam menangkap apa yang dimaksud oleh pembicara.

Pada saat kita mencatat isi pidato, kita jug perlu mencatat kelebihan dan kekurangan dari apa yang telah disampaikan. Hal tersebut dapat dijadikan bahan masukan untuk lebih baik dalam penyampaiannya di kemudian hari.

  1. Dengarkan sambutan berikut!

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!

Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang telah melimpahkan anugerah kepada kita semua, sehingga pada hari ini kita dapat mengadakan upacara sederhana, untuk memperingati „Hari Kesehatan Dunia“ yang diselenggarakan oleh partisipasi masyarakat desa kita tercinta ini.

Hadirin yang berbahagia,

Selanjutnya, marilah bersama-sama kita meningkatkan kepedulian kepada masalah-masalah keseharian, yang kadang lepas dari pengamatan kita karena kesibukan sehari-hari. Adapun masalah-masalah yang kami maksudkan ialah masalah kesehatan keluarga kita.

Kesehatan merupakan modal utama untuk menjalankan kewajiban sehari-hari. Oleh sebab itu, kita memerlukan perhatian yang utama pula.

Kesehatan itu hendaknya dijaga. Ingatlah hadirin, bahwa menjaga kesehatan itu lebih penting daripada mengobati penyakit. Biaya untuk menjaga kesehatan itu jauh lebih murah, jika dibandingkan dengan mengadakan pengobatan dalam keadaan sakit.

Sungguh merupakan hal yang mulia jika kita dewasa ini memerhatikan nasib generasi mendatang dengan meningkatkan kepedulian kita pada usaha-usaha menjaga kesehatan.

Jika saja generasi kita ini tumbuh dengan sehat, niscaya akan terbentuklah generasi-generasi yang tangguh. Dengan ketangguhan jiwa dan raga itulah kita teruskan pembangunan bangsa. Sungguh berat tanggung jawab generasi kita nanti jika kita tidak dengan sengaja mempersiapkan mereka menjadi generasi yang sehat sejak dini. Sekaranglah tiba saatnya kita memperhatikan kesehatan generasi kita.

Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk itu. Sebagai contoh, marilah kita tingkatkan kebersihan rumah, halaman, dan kebun kita. Kita tingkatkan gizi untuk keluarga. Kita tingkatkan suasana bersih dan nyaman di lingkungan kita. Dengan demikian, akan terciptalah lingkungan yang bersih, sehat dan aman. Hanya dengan lingkungan yang semacam itulah kita akan dapat hidup sehat.

Hadirin yang berbahagia, akhirnya kami mengajak, marilah bersama-sama para pemuda khususnya yang bergabung dalam Karang Taruna, mengadakan gerakan serentak membersihkan lingkungan sengan memulainya di lingkungn tedekat kita, yakni kebersihan rumah dan halaman kita. Insya Allah Tuhan akan memberikan kesejahteraan lagi, jika kita mampu menciptakan suasana bersih, indah, dan nyaman. Bukankah kebersihan adalah sebagian dari iman?

Nah, hadirin yang kami hormati, akhirnya kami sampaikan selamat bekerja, selamat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat!

Akhirul kata, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!

  1. Berbicara

Kegiatan Tanya Jawab

Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab yang biasanya telah direncanakan sebelumnya. Dalam kegiatan wawancara terdapat dua pihak yang terlibat, yaitu pewawancara dan yang diwawancarai. Pewawancara adalah orang yang bertujuan untuk memperoleh informasi melalui wawancara. Sedangkan yang diwawancara adalah orang yang memberikan informasi.

Ada tiga hal yang harus dilakukan oleh pewawancara yaitu:

  1. Menyusun dan mengajukan pertanyaan.
  2. Menyimak dan mencatat jawaban yang diperoleh.
  3. Menyusun dan menyimpulkan hasil wawancara.
  4. Lakukan kegiatan wawancara dengan memerhatikan tahap kegiatan:

a. Perencanaan.                               d. Pengolahan.

b. Penyiapan daftar pertanyaan.     e. Penyusunan laporan hasil wawancara

c. Pelaksanaan.                                    melalui kerja kelompok.

  1. Lakukanlah kegiatan wawancara dengan narasumber tentang pelestarian budaya sendiri!
  1. Membaca

Paragaraf Deduktif dan Induktif

Dalam suatu teks, dapat ditemukan sejumlah paragraf. Secara umum, gagasan dalam teks mudah dipahami jika paragraf-paragrafnya disajikan secara runtut dan logis. Teks yang runtut dan logis dapat disusun dengan pola penalaran umum khusus (deduktif) atau khusus-umum (induktif).

1)      Paragraf Berpola Deduktif

Dalam paragraf deduktif, kita dapat memulai dengan menggunakan peristiwa yang bersifat umum, kemudian menarik kesimpulan yang bersifat khusus.

Dalam paragraf deduktif yaitu kalimat utama yang berisi masalah atau kesimpulan sebuah paragraf terletak di awal paragraf. Sedangkan kalimat penjelas yang berisi penjelasan terhadap hal yang dinyatakan dalam kalimat utama atau hal-hal khusus terletak di akhir paragraf.

Khusus

Perhatikan diagram deduktif berikut!

Contoh:

Bagi Yunita, cacat bukan berarti hambatan untuk bekerja. Yunita pernah menderita polio pada usia dua tahun. Sakitnya itu menyebabkan dia cacat kaki. Sebagai penderita cacat kaki, dia masih mempunyai tangan. Dengan menggunakan siku, Yunita menggerakan dinamo mesin jahit. Sementara jemarinya dengan cekatan menggerakan kain yang dijahit. Menurut Yunita, bekerja tidak hanya untuk mendapatkan penghasilan tetapi lebih dari itu, bekerja dapat memberikan kepuasan tantangan, dan hiburan tersendiri.

Kalimat yang digarisbawahi dalam bacaan di atas berupa kalimat utama dan kalimat-kalimat berikutnya merupakan kalimat penjelas.

2)      Paragraf Berpola Induktif

Paragraf induktif dapat kita mulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus, kemudian kita tarik kesimpulan secara umum yang mencakup semua peristiwa khusus tadi. Dalam paragraf induksi yaitu kalimat utama yang berisi masalah atau kesimpulan sebuah paragraf terletak di akhir paragraf. Sedangkan kalimat penjelas yang berisi penjelasan terhadap hal yang dinyatakan dalam kalimat utama atau hal-hal khusus terletak di awal paragraf.

Perhatikan diagram induktif berikut!

  1. Menulis

Menulis Catatan Kaki

Menulis catatan kaki dapat diartikan sebagai catatan tentang kata-kata atau pernyataan yang masih perlu dijelaskan (kata atau pertanyaan itu diberi tanda) dan diberi penjelasan. Penjelasan diletakan di bagian bawah naskah, biasanya penjelasan dicetak denga huruf yang lebih kecil daripada teks. Catatan kaki juga dapat digunakan dengan tujuan untuk mengacu kepada sumber asli suatu pernyataan. Ini berarti bahwa catatan kaki digunakan untuk menunjukan etika atau kejujuran penulis, karena penulis mengutip pendapat orang lain dalam naskah atau karyanya.

Bacalah Catatan Kaki di bawah ini!

Contoh :

……………………………………………………………………………………………………………………

Pernah dalam suatu gejolak sentimental akan bersusah payah membuat cincin kenari untuk kuhadiahkan kepada Dora, seorang gadis ambon yang manis seribu satu malam dari Hollands Ambuse School24), dua tahun lebih tinggi kelasnya dariku, yang dalam hati sangat kupuja, karena mengingatkan aku (ngawur tentu saja) kepada putri Saharazad dari Dongeng Seribu Satu Malam. Kutitipkan cincin tadi melalui seorang “kurir” khusus dari HJS25)……………………………….

24). Sekolah Dasar untuk anak Ambon, berbahasa Pengantar Belanda.

25). Hollanda Javaanse School : Sekolah Dasar untuk anak Jawa, Berbahasa pengantar Belanda.

  1. Apresiasi Sastra

Unsur-Unsur Pembangunan Drama

Untuk menampilkan sebuah drama di atas pentas dilaksanakan melalui empat tahap sebagai berikut :

  1. Menciptakan, pada tahap ini pengarang menghayalkan kisah manusia yang akan didramakan sehingga lahirlah sebuah ide.
  2. Menuliskan, ide yang telah tercetus ini, dituangkan dalam bentuk karangan drama, sehingga menjadi bentuk sebuah kisah atau naskah drama.
  3. Memainkan, naskah yang telah tersusun oleh aktor dan aktris dimainkan agar menjadi hidup.
  4. Menyaksikan, para penonton menyaksikan lakon yang akan dipentaskan.

Teks Drama

Naskah drama adalah cerita yang disampaikan dalam bentuk dialog yang disertai gerak-gerik dan tingkah laku untuk menggambarkan peristiwa dan gagasan tertentu. Naskah drama kadang-kadang membuat keperluan panggung yang dalam istilah drama disebut sebagai propety panggung (stage properties).

Ilustrasi musik dan jenis atau sifat-sifat pelakunya. Drama mempunyai ciri-ciri sebagai berilkut.

  1. Ada pelaku.
  2. Berbentuk dialog.
  3. Ada setting.
  4. Ada lukisan akting pelaku.

Dalam sebuah drama, kedudukan pelaku sangatlah penting. Untuk mendramakan suatu hasil karya, seseorang harus memahami isinya terlebih dahulu. Dalam drama ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

  1. Teknik berdialog

Agar penonton dapat menangkap jalan cerita drama yang dipertunjukan, para pelaku harus mengungkapakan dialog dengan jelas. Di samping jelas, ucapan harus wajar, tidak usah dibuat-buat.

  1. Mimik

Mimik merupakan perubahan raut muka. Misalnya tersenyum karena senang, orang mengerutkan dahi ketika sedang berfikir.

  1. Intonasi

Intonasi disebut juga lagu kalimat. Ada tekanan keras ucapan, tekanan tempo, dan tekanan nada.

UJI KOMPETENSI

A. Berilah tnda silang (X) pada huruf a, b, c, d, tau e di depan jawaban yang paling tepat !

  1. Di bawah ini yang bukan termasuk cerita ceramah yang baik adalah ….

a.  menggunaka bahasa yang  baik dan komunikatif

b. suara pembicara jels terdengar meski dari belakang

c. intonasi dan nada suara  tidak monoton

d. menciptakan suasana yang santai, rileks

e. ceramah dibawakan dengan penuh semangat dan berwibawa

2. Bagian teks pidato penutup bertema kepahlawanan yang paling tepat adalah ….

a. Terima kasih atas perhatin Anda, jangan sampi kita melupakan jasa-jasa pra  pahlawan.

b. Akhirnya, saya tutup dengan ucapan semoga pidato saya ini bermanfaat bagi kita semua.

c. Saya mengajak saudara sekalian mengikuti jejak para pahlawan.

d. Demikian pidato saya, semoga kita dapat meneladani dan meneruskan perjuangan para pahlawan terdahulu.

e. Akhirnya, saya menghimbau saudara-saudara agar terus mengenang jasa-jasa pahlawan.

3. Syarat-syarat karangan ilmiah yang tidak benar di bawah ini adalah ….

a. utuh

b. objektif

c. bermetode

d. bersistem

e. lengkap

4. Pada umumnya sebuah pragraf yang berupa kesimpulan ditandai dengan penggunaan kata-kata sebagai berikut, yaitu ….

a. menurut

b. karena

c. selanjutnya

d. dengan demikian

e. akan tetapi

5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca sebuah berita adalah sebagai berikut, kecuali ….

a. mimik

b. intonasi

c. pandangan mata

d. keras lembutnya suara

e. cara berpakian

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini !

1.  Apa yang diteknkan pada karangan eksposisi ?

Jawab : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

  1. Apa yang dimaksud dengan kalimat utama dan kalimat penjelas ?

Jawab : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

  1. Apa yang harus diperhatian agar wawancara yang dilakukan dikatakan berhasil ?

Jawab : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

  1. Bagaimana seseorang  dapat dipilih menjadi narasumber ?

Jawab : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

  1. Apa yang dimaksud dengan naskah drama, dan apa ciri-cirinya ?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

BAB III. SURAT KUASA

Standar Kompetensi :

1. Memahami berbagai informasi dari sambutan/khotbah, dan wawasncara.

2. Mengungkapkan secara lisan lisan informasi hasil membaca dan wawancara.

3. Memahami ragam wacana tulisan dengan membaca intensif dan membaca nyaring.

4. Mengungkapkan   informasi dalam bentuk proposal, surat dagang, karangan ilmiah.

5. Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan.

Kompetensi Dasar :

1. Merngkum isi pembicaraan dalam wawancara.

2. Menjelaskan hasil wawancara tentang tanggapan narasumber terhadap topik tertentu.

3. Membacakan berita dengan intonasai, lafal, dan sikap membaca yang baik.

4. Menulis surat dagang dan surat kuasa.

5. Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan.

RINGKASAN MATERI

A. Mendengarkan :

Sambuatan merupakan kegiatan mengemukakan pendapat secara lisan. Sebuah sambutan perlu memperhatikan pendengar, sifat acara, dan suasana tempatnya.

Bagian-bagian dalam sambutan secara umum terdiri atas :

1. Salam pembuka.

2. Pendahuluan.

3. Isi.

4. Penutup.

5. Salam Penutup.

Dalam sebuah acara selalu ada acara sambutan. Acara sambutan biasanya dilakukan dengan cara berpidato.

Memahmi smbutan atau pidato sangat penting. Biasanya cara penyampaiannya dengan menggunakan teks atau dengan cara berpidato tanpa teks. Pengetahuan kita akan bertambah dengan mendengarkan sambutan atau pidato, kita akan memperoleh informasi yang berguna.

Lakukan kegiatan berikut ini !

1. Siapkan pensil serta kertas untuk mencatat !

2. Dengarkan rekaman tentang uraian yang akan diperdengarkan ! Jika tidak ada rekaman, teks berikut dapat dibacakan oleh guru atau salah seorang temanmu !

3. Temukan dan catat bgian isinya yang penting !

Efisien dan Efektif

Manusia makin menyadari perlunya memanfaatkan waktu seefektif dan seefisien mungkin. Hal ini disebabkan oleh begitu padatnya kegiatan yang harus dilakukan oleh banyak orang. Setiap kegiatan selalu diburu waktu. Waktu kerja sebanyak delpan jam sehari dirasakan belum memadai. Karena itu, banyak karyawan atu pegawai yang terpaksa melakukan kerja lembur. Namun, ternyata semua itu belum memenuhi kebutuhan akan waktu di kalangan bisnis.

Kalangan bisnis sangt mendambakan waktu seoptimal mungkin. Faktor waktu sudah sangat menetukan kegiatan bisnis mereka. Penyerahan barang yang tepat waktu tau bentuk layanan lainnya menjadi dominan dan sangat berpengaruh pada reputasi dan bonaviditas bisnis mereka.

Persaingan yang ketat dan meningkatnya kegiatan bisnis telah menyebabkan waktu menjadi makin berperan bahkan mulai memengaruhi  keberhasilan bisnis dalam memuaskn selera konsumen. Kebutuhan masyarakat memang telah berubah. Mereka menuntut pelayanan yang cepat, aman, nyaman, dan dengan biaya yang memadai. Di blik tantangan untuk memanfaatkan waktu secara efektif, sebenarnya kita dapat menemukn peluang yang harus dimanfaatkan secara optimal dan kesejahteraan semua pihak.

Waktu memang belum dianggap sebagai salah satu sumber daya perusahaan. Sumber daya perusahaan yang diperlukan selama ini hanya uang, bahan baku, mesin, atau manusia.Anggapan tersebut msih muncul sampai sekarang. Akibatmnya, di mana-mana banyak sekali terjadi pemborosan waktu. Bahkan, trgisnya tidak ada pihak yang merasa dirugikan kalau waktu tidak dimanfaatkan dengan baik. (Sumber : Terampil Berbahasa Indonesia 3)

B. Berbicara :

Penyampaian Pendapat

Kita dapat menyampaikan suatu gagasan secara tertulis. Pada dasarnya, menyampaikan pendapatnya merupakan bentuk penyampaian informasi kepada pembaca. Oleh karena itu, agar pembaca dapat menerima dengan baik hal-hal yng kita sampaikan, kita harus menyampaikan suatu permasalahan dengan menggunakan kalimat yang efektif.

Bacalah dengan teliti berikut ini, kemudian kerjakan pelatihan yang menyertainya !

Autisme

Autisme adalah gangguan perkembangan yang menghambat perkembangan sosial dan bahasa. Autisme menyerang keluarga dengan latar belakang kelas, budaya, dan etnis apa pun. Autisme gejala-gejalnya dapat dikurangi banyak melalui diagnosis dan pengobatan dini. Pada usia 18 bulan, biasanya seorang nak sudah mampu melakukan kegiatan seperti berikut (1) menunjukkan objek, (2) berinteraksi dengan saudara-saudaranya, (3) mengmbil benda untuk dilihat, dan (4) mengikuti pandangan yang Anda tunjuk di seberang ruangan.

Hampir semua utisme baru terdiagnosis setelah si anak berusia 3 tahun dan tidak ada metode rutin pemeriksaan perkembangan yang diterapkan saat ini yang bisa mengingatkan seorang dokter untuk waspada bahwa pasiennya mungkin mengidap autisme. Seorang dokter spesialis anak biasanya hanya memantau perkembangan motorik, intelektual, dan persepsi yang bisa tampak normal sampai keterlambtan berbahasa menjadi sangat nyata.

Tetapi, secara umum dikui hampir semua anak autistik dapat didiagnosa ketika dilakukan pemeriksaan rutin pada usia 18 bulan dengan metode CHAR (Chilldhood Autism : Tes-tes Autisme pada Anak-anak). Ters ini mencakup sembilan pertanyaan yang bisa dijawab dengan ya atau tidak oleh orang tua seperti apakah anak Anda tertarik pada anak lain ? Apakah anak Anda menggunakan telunjuk untuk menunjuk atau meminta sesuatu ?

Bagi banyak orang, kesembuhan dari autisme bisa berarti si anak bisa pergi ke sekolah tanpa dibantu. Bagi beberapa orang lain, berarti si anak bisa mengembangkan hubungan yang memuaskan dan timbal balik dengan keluarga. Atau kesembuhan berarti si anak bisa tidur sepanjang malam dan tidak lagi berteriak tanpa henti, atau berhenti menyakiti diri sendiri. Namun, yang perlu dipahami bahwa proses kesembuhan anak dari autisme merupakan perjalanan bukan sebuah tujuan. (Sumber : Suara merdeka, 27 Februari 2005)

1. Teks di atas terdiri dari 4 paragraf. Tentukan pikiran utama pad tiap-tiap paragrafnya !

2. Buat ringkasan teks di atas, berdasarkan pokok pikiran yang sudah dikerjakan !

3. Bagaimana pendapat Anda tentang penyakit autisme ?

4. Mengapa artikel autisme untuk dibaca ? Jelaskan pendapat Anda !

C. Membaca :

Naskah Berita

Setiap hari kalian dapat menyaksikan tayangan berita di layar televisi. Setiap penyiar berusaha tampil dan menarik. Hal ini yang tidak kalah penting adalah  susunan naskah berita yang disajikan dan gaya pembacaan yang ditampilkan.

1. Bacalah berita di bawah ini ! Jika kalin mempunyai kesempatan, boleh menulis naskah sendiri.

Flu Burung

SURABAYA. Ada pendpat menarik berkaitan dengan virus flu burung yang menyerang Surabaya. Kemungkiknan penyebab mulai timbulnya virus yang mematikan yang menjangkiti unggas di kota Pahlawan itu, adalah migrasi unggas dari beberpa negara di Asia dan Rusia. Kenyataan itu dikemukakan oleh Kepala Dinas Peternakan Jatim, Sigit Hanggono, kepada wartawan di Surabaya, Selasa (21/2).

Dia menyatakan, penularan virus flu burung pada unggas harus terus diwaspadai. Sebab berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh pihaknya sejak Nopember 2005, terjadi migrasi burung dari Australia, Cina, Jepang, Filipina, dan Rusia ke Indonesia.

Dia menambahkan,  burung-burung imigran itu datang menyusuri laut lepas ke Sungai Brantas, Sungai Bengawan Solo, dan Sungai Porong. Makanya, di wilayah ketig aliran sungai tersebut harus diwaspadai,” jelasnya.

Tingkat virtus flu burung di Jatim meningkat tajam antara 2004 dan 2005. Dia mengatakan, berdasarkan penelitian lboratorium hewan 2004, tingkat virus flu burung pada burung migran masih di bawah 18%. Tetapi, berdasarkan uji laboratorium Nopember 2005, meningkat menjadi 38%.

Itu artinya, kemungkinan penyebaran virus flu burung makin besar. Karena itu, kita harus terus melakukan antisipasi dan meningkatkan kewaspadaan,” ingatnya. (Sumber : Suara Merdeka 22 Februari 2006)

2. Pada saat teman kalian membaca berita, berilah penilaian, beri saran agar dia dapat membaca berita dengan baik !

3. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menilai pembacaan berita mencakup : lafal jelas atau kurang jelas, intonasi terdengar atau kurang terdengar, kejelasan ucapan jelas tau kurang jelas, pandangan mata menghadap ke atas ke bawah atau ke depan, sikap membaca/penampilan tenang atau tidak tenang.

D. Menulis :

SURAT DAGANG

Surat merupakan alat komunikasi secara tertulis. Kalau kita berkomunikasi harus secara efektif, sehingga apa yang kita maksud dapat sampai kepada tujuan. Bahasa surat sebaiknya yang singkat, jelas, dan mudah dimengerti oleh penerima surat.

Surat niaga adalah surat yang biasa digunakan dalam perniagaan atau perdagangan. Surat niaga memiliki ciri-ciri khusus dibandingkan dengan surat-surat lainnya, yakni :

1. berkaitan dengan perniagaan,

2. berisi transaksi perniagaan dan kerja sama,

3. isinya berkaitan dengan barang atau layanan jasa perniagaan.

Surat niaga jenisnya banyak. Salah satu jenis surat niaga adalah surat perjanjian jual beli. Perjanjian jual beli dibuat untuk mengawali suatu transaksi dagang. Di dalam perjanjian tersebut disebutkan bahwa dua pihak telah sepakat baik secara tertulis maupun lisan, bahwa pihak pertama (penjual) berkewajiban menyerahkan suatu barang, sedangkan pihak kedua (pembeli) berkewajiban membayar sejumlah uang sesuai dengan harga barang tersebut, sejalan dengan hukum dagang yang berlaku.

Perjanjian jual beli terjadi apabil jenis barang dan harga barang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Perjanjian jual beli tersebut sudah mengikat dan memiliki kekuatan hukum, sekalipun tidak dilengkapi dengan ketentuan lain mengenai waktu dan tempat penyerhan dan cara pembayaran, dan sebagainya.

1) Contoh Surat Perjanjian Jual Beli :

PERJANJIAN JUAL-BELI

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama           :

Alamat        :

Pekerjaan     :

Selaku pihak kesatu, selanjutnya disebut PENJUAL dan

2. Nama           :

Alamat        :

Pekerjaan     :

Selaku pihak kedua, selanjutnya disebut PEMBELI.

Dengan ini menerangkan telah mufakat sebagai berikut.

Pasal 1

PENJUAL menjual kepada PEMBELI, sebagaimana PEMBELI membeli dari PENJUAL sebuah rumah tempat tinggal milik PENJUAL yang terletak di … terkenal sebagai jalan … No … yang diketahui benar-benar oleh PEMBELI.

Pasal 2

Dalam jual beli ini termasuk pula penyerahan e:q. penerima hak milik PENJUAL atas tanah tempat didirikannya rumah tinggal tersebut dalam pasal 1 serta pekarangannya, yaitu … Persil, Jalan … No …, yang terdiri dari … bidang tanah, luas masing-masing … m2 dan … m2, sertifikat-sertifikat no … tanggal … dan surat-surat ukur no … tanggal … tidak termasuk dalam jual beli tersebuat ialah segala perabot rumah yang merupakan barang bergerak, yang terdapat dalam rumah tinggal tersebut atau pekarangannya.

Pasal 3

Perjanjian jual beli ini diadakan untuk harga sebesar Rp …. Jumlah tersbut akan dibayar oleh PEMBELI  kepada PENJUIAL pada waktu penandatanganan perjanjian ini, dengan diberi tanda penerimaan tersendiri.

Pasal 4

Penyerahan rumah tinggal dalam keadaannya pada waktu ini akan diselenggarakan selambat-lambatnya … hari setelah penandatanganan perjanjian ini, yaitu dengan menyerahkan kunci-kunci rumah tinggal tersebut oleh PENJUAL      kepada PEMBELI.

Pasal 5

Mulai saat penyerahan kunci-kunci, maka segala resiko dan tanggung jawab berkenaan dengan jual beli ini beralih kepada PEMBELI, termasuk pembayaran pajak dan lain-lain.

Pasal 6

Segala tunggakan pajak dan lain-lain sampai penyerahan kunci-kunci tetap merupakan tanggungan PENJUAL.

Pasal 7

PENJUAL menjamin kepada PEMBELI bahwa rumah tinggal tersebut tidak berarti dengan hipotik atau dibebani dengan hal-hal lainnya yang bersifat hak benda dan oleh karena itu PENJUAL akan melepaskan PEMBELI dari segala tuntutan yang bersangkutan dengan hal itu, jika ada .

Pasal 8

Pembalikan nama (persil) yang dipersoalkan dalam perjanjian ini atas nama PEMBELI akan diselenggarakan oleh PEMBELI, dan segala ongkos yang bertalian dengan balik nama itu serta perjanjian ini seperti bea balik nama, bea materai akan dibayar dan menjadi beban PEMBELI .

Pasal 9

Di mana dan sejauh perlu PENJUAL dengan ini memebri kuasa yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini dan dengan hak substitusi, kepada PEMBELI untuk mengurus perizinan jika ada e.q. pembalikan nama yang bersangkutan atas nama PENJUAL.

Pasal 10

Kedua pihak berjanji tidak akan membawa perselisihan ke muka Pengadilan, sebelumnya diusahakan sekeras-kerasnya untuk menyelesaikan perselisihan secara damai.

Pasal Penutup

Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap dua, yang kedua-duanya mempunyai kekuatan yang sama.

…………………, ……………..2007

Pihak kesatu                          Pihak kedua                                          Saksi-saksi

2) Contoh Surat Kuasa :

SURAT KUASA

Surat kuasa merupakan surat yang berisi pelimpahan kewenangan dari pemberi kuasa kepada penerima kuasa  untuk melakukan suatu kegiatan atas nama pemberi kuasa. Pemberi dan penerima  kuasa dapat berupa perorangan   atau lembaga. Dengan demikian, jika pemberi kuasa itu perorangan, surat itu termasuk surat pribadi. Jika pemberi kuasa itu lembaga, surat itu surat dinas.

Surat kuasa memiliki ciri-ciri umum yang relatif sama dengan ciri-ciri umum surat dinas.

Perbedaan yang paling pokok adalah adanya pemberi dan penerima kuasa, serta isinya yang berupa pelimpahan kewenangan untuk melakukan sesuatu atas nama pemberi kuasa.

E. Apresiasi Sastra :

Novel Indonesia

Novel adalah karangan prosa yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekelilingnya dengan menonjolkan                                                                      watak dan sifat setiap pelaku.

Unsur intrinsik dalam novel :

1. Tokoh dan penokohan

a. Tokoh adalah individu rekanan yang mengalami peristiwa  di dalam cerita.

b. Penokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh di dalam cerita.

2. Latar

Latar adalah unsur dalam suatu cerita yang menunjukkan di mana, bagaimana, dan kapan. Latar ada 3 macam yaitu : latar tempat, latar waktu, dan waktu situasi/keadaan.

3. Alur

Alur adalah unsur yang berwujud jalinan peristiwa, yang memperlihatkan kepaduan (koherensi) tertentu yang diwujudkan oleh hubungan sebab akibat.

4. Sudut Pandang

Sudut pandang dapat diartikan sebagai posisi pengarang terhadap peristiwa-peristiwa di dalam cerita.

5. Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah cara khas dalam mengungkapkan pikiran atau perasaan melalui bahasa dalam bentuk lisan atu tulisan.

6. Tema

Tema adalah gagasan, ide, atau pikiran utama, yang digunakan sebagai dasar dalam menuliskan cerita.

7. Amanat

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca melalui cerita yang dibuatnya.

Bacalah baik-baik sinopsis novel berikut !

DI BAWAH LINDUNGAN KA’BAH

Hamid seorang anak yatim yang miskin. Ia diangkat oleh orang tua Zaenab sebagai anak. Orang tua Zaenab sangat baik pada Hamid, seperti anak sendiri saja. Oleh orang tua Zaenab, Hamid disekolahkan bersma dengan Zaenab di sekolah rendah dan sekolah agama. Setelah tamat sekolah menengah, Zaenab dipingit orang tuanya, sedangkan Hamid terus melanjutkan sekolah ke Padang Panjang.

Beberapa waktu kemudian, ayah Zaenab meninggal dunia. Kenyataan ini memengaruhi hubungan Zaenab dengan Hamid. Hamid mulai tidak leluasa lagi menemui Zaenab, sebab ibu Zaenab telah memingitnya dengan ketat, yang secara halus mengisyaratkan kepada Hamid bahwa Hamid tidak boleh lagi mengadakan hubungan yang lebih akrab dengan Zaenab.

Isyarat itu memang betul, sebab pada suatu hari ibu Zaenab sendiri mendatangi Hamid dan memohon kepada Hamid agar Hamid mulai menjaga jarak dengan Zaenab sebab Zaenab sudah punya clon suami pilihan ibunya. Sekaligus, Ibu Zaenab minta pertolongan Hamid, agar Hamid bersedia membujuk Zaenab agar mau menerima calon suaminya itu.

Hamid cukup terpukul menghadapi kenyataan itu, sebab itu cintanya yang besar dan belum ia kemukakan kepada Zaenab pasti gagal sudah.  Karena merasa cintanya kepada Zaenab  kecil kemungkinan akan tercapai, Hamid mengembara keliling dunia. Ia lakukan perjalanan itu agar bisa melupakan Zaenab. Sewaktu Hamid sedang berada di Mekah, Hamid bertemu dengan seorang teman lamanya sewaktu di Padang Panjang dulu. Oleh temannya, pertemuan mereka disampaikan kepada istrinya, yaitu Rosna. Rosna ternyata teman Zaenab sehingga kabar itu sampai kepada Zaenab.

Zaenab minta tolong kepada Rosna agar Hamid bisa pulang, karena ia sedang sakit. Lama Zaenab menunggu Hamid. Di samping memang sakit, sebenarnya Zaenab diam-diam mencintai Hamid. Tidak berapa lama kemudian, Hamid mendapat surat dri Rosna yang mengabarkan bahwa Zaenab telah meninggal dunia. Mendengar kabar itu, hati Hamid makin tambah hancur. Gadis yang sangat ia cintai telah meninggalkannya untuk selama-lamanya. Walaupun hatinya berduka, tetapi sebagai manusia saleh, Hamid tetap tegar menghadapi kenyataan itu. Setiap hari ia selalu berdoa agar Zaenab diterima di sisi-Nya dengan damai. Tak lama kemudian, Hamid pun meninggal dunia di Mekah, di bawah lindungan Ka’bah. (Pengarang : Hamka, Sumber : Ikhtisar Roman Indonesia).

UJI KOMPETENSI

A. Berilah tnda silang (X) pada huruf a, b, c, d, tau e di depan jawaban yang paling tepat !

1. Surat perjanjian jual beli digolongkan ke dalam ….

a. surat kawat

b. surat niaga

c. surat resmi

d. surat pribadi

e. surat dinas

2. Tokoh utama novel Di Bawah Lindungan Ka’bah adalah ….

a. Hamid

b. Zaenab

c. Rosna

d. Ibu Zaenab

e. Ayah Zaenab

3. Pernyataan berikut merupakan ciri-ciri ragam bahasa lisan, kecuali ….

a. struktur kalimat yang sering tidak lengkap

b. afiksasi lengkap

c. kosa kata yang digunakan tidak baku

d. didukung oleh intonasi dan aksentuasi

e. tidak menggunakanatau memerhatikan dialek atau idiolek

4. Yang dimaksud protagonis adalah ….

a. tokoh utama

b. tokoh lawan

c. tokoh pembantu

d. tokoh figuran

e. tokoh pengganti

5. Makna episode adalah ….

a. cuplikan drama remaja

b. cuplikan cerita horror

c. cerita yang dapt dipentaskan

d. bagian dari sebuh cerita bersambung

e. cuplikan film kartun

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini !

  1. Apa isi surat kuasa itu ?

Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

  1. Apa yang dimaksud dengan novel ?

Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

  1. Apa yang dimaksud dengan surat niaga itu ?

Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

  1. Hak-hak apakah yang dikuasakan oleh pemberi kuasa kepada pihak yang diberi kuasa ?

Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

  1. Siapa saja yang menandatangani surat kuasa ?

Jawab : …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

BAB IV RENCANA KEGIATAN

Standar Kompetensi :

1. Memahami berbagai informasi dari sambutan/khotbah dan wawancara.

2. Mengungkapkan secara lisan informasi hasil membaca dan wawancara.

3. Memahami ragam wcana tulis dengan membaca intensif dan membaca nyaring.

4. Mengungkapkan inmformasi dalam bentuk proposal, surat dagang, karangan ilmiah.

5. Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan.

Kompetensi Dasar :

1. Menentukan pokok-pokok isi sambutan/khotbah yang didengar.

2. Menjelaskan hasil wawancara tentang tanggapan narasumber terhadap topik tertentu.

3. Membacakan berita dengan intonasi, lafal, dan sikap membaca yang baik.

4. Menulis proposal untuk berbagai keperluan.

5. Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat.

RINGKASAN MATERI

A. Mendengarkan :

Sambutan merupakan kegiatan mengemukakan pendapat secara lisan. Sebuah sambutan perlu memerhatikan pendengar, sifat acara, dan suasana tempatnya.

1. Salam pembuka.

2. Pendahuluan.

3. Isi.

4. Penutup.

5. Salam penutup.

Contoh sambutan :

Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah,

Yang terhormat Bapak dan Ibu Guru,

serta teman-teman yang saya cintai.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Selaku wakil pengurus OSIS, perkenankan kami mengucapkan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya kegiatan Lomba Membaca Puisi dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-60 RI ini dapat diselenggarakan dengan baik dan menggembirakan.

Kegiatan ini diikuti oleh 120 peserta. Mereka berasal dari kelas X, XI, dan XII. Untuk lebih memahami dan menghayati jiwa kepahlawanan, puisi yang dipilih untuk dibacakan, baik puisi wajib maupun pilihan merupakan puisi kepahlawanan. Selain melibatkan Bapak, Ibu Guru, kami juga melibatkan beberapa orang alumni SMA ini sebagai anggota dewan juri.

Terselenggaranya kegiatan ini tentu tidak lepas dari peran serta Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru, serta seluruh staf di SMA ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan rasa terima kasih  yang tiada terhingga kepada semua pihak yang telah membantu keberhasilan penyelenggaraan kegiatan ini.  Harapan kita seluruhnya tentu saja, semoga kegiatan yang kita selenggarakan ini bermanfaat dan mendapatkan rida Tuhan Yang Maha Esa.

Demikian sambutan ini kami sampaikan. Apabila terdapat kekurangan dan kekhilafan, saya mohon maaf. Semoga rahmat Tuhan senantiasa dilimpahkan kepada kita semua. Amin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

B. Berbicara :

Berwawancara

Informasi yang berhasil dikumpulkan dapat menentukan keberhasilan dalam kegiatan berwawancara. Hal tersebut termasuk suatu persiapan. Selain itu persiapan yang lain yaitu menyiapkan daftar pertranyaan yang akan disampaikan. Untuk mengenal orang yang akan diwawancarai, kita bisa mencari informasi itu dari surat kabar, buku penelitian, buku biografi atau dari buku-buku yang lain.

Wawancara dilihat dari tingkat kebebasan pelaksanaannya, dibedakan menjadi dua macam, yaitu wawancara terstruktur adalah wawancara yang dilakukan dengan pedoman wawancara yang sudah disiapkan sebelumnya. Pewawancara wajib mengikuti pedoman dengan sungguh-sungguh pedoman yang telah disusunnya. Wawancara bebas adalah wawancara yang dilakukan tanpa menuntut adanya pedoman wawancara. Jika pun ada, pedoman itu tidak diikuti secara kaku, pewawancara boleh memulai dan mengakhiri wawancaranya dengan urutan yang disesuaikan dengan situasi pada saat wawancara dimulai.

Contoh pertanyaan untuk wawancara :

Pewawancara  : “Buku merupakan salah satu sumber pengetahuan yang dapat memperluas wawasan pengetahuan. Berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk membaca dalam sehari ?”

Narasumber        : ……………………………………………………………………………………………………

Pewawancara   : “Bagaimana pendapat Anda tentang minat bagi para siswa sekarang ini ?”

Nara sumber       : ……………………………………………………………………………………………………

Pewawancara     : “Apakah Anda mempunyai jadwal rutin untuk pergi ke perpustakaan ?”

Narasumber       : …………………………………………………………………………………………………….

Pewawancara    : “Jenis-jenis buku apa saja yang Anda baca dan Anda sukai ?”

Narasumber       : …………………………………………………………………………………………………….

Pewawancara   : “Apakah keuntungan yang Anda rasakan dari kegiatan membaca buku ?”

Narasumber       : …………………………………………………………………………………………………….

Pewawancara    : “Berapa uang  yang Anda anggarkan untuk membeli buku ?”

Narasumber      : ……………………………………………………………………………………………………..

C. Membaca :

Naskah Siaran Berita

Pada tayangan berita di televisi atau pada siaran berita radio, kita dapat memperoleh informasi tentang kesehatan. Informasi itu dapat berupa penemuan baru di bidang kesehatan, keberhasilan suatu tim kesehatan menangani operasi, atau wabah penyakit yang sedang melanda suatu kelompok masyarakat.

Dalam menyampaikan siaran berita, membaca berita biasanya memilih cara  penyampaian yang khas. Biasanya, pembaca berita akan memilih ragam bahasa resmi dan penyampaian yang komunikatif. Dengan bahasa resmi diharapkan pesan-pesan yang disampaikan mudah dipahami dan dengan gaya penyampaian yang komunikatif diharapkan terjadi interaksi antara pembaca dan pemirsa atau pendengar tetap dapat dijalin dengan baik.

1. Saksikan tayangan siaran berita di televisi atau dengarkan siaran berita dari radio tentang masalah kesehatan. Catatlah beberapa hal berikut ini :

a. Tanggal, jam, dan sumber berita.

b. Nama pembaca siaran berita.

c. Masalah kesehatan yang diberikan.

d. Tulislah catatan tentang lafal pembaca berita pada saat penyiar mengenalkan masalah yang diberitakan, mengulas masalah yang diberitakan, mengenalkan tokoh yang terlibat, memberikan komentar, dan mengakhiri berita.

2. Tulis pokok-pokok pikiran yang disampaikan dalam siaran berita tentang kesehatan yang Anda dengarkan !

3. Laporkan secara lisan tulisan Anda tentang kesehatan yang Anda peroleh dari TV atau radio di hadapan rekan-rekan Anda di kelas !

D. Menulis :

Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan (proposal) berisi jabaran kegiatan yang akan dilakukan dalam kurun waktu tertentu.  Dengan proposal yang sudah dibuat ini nantinya akan dilaksanakan. Setiap program direncanakan dengan matang sehingga program itu bisa mendapat persetujuan dari pihak berwenang. Pihak yang berwenang berhak memberikan persetujuan dari pihak yang berwenang. Pihak yang berwenang berhak memberikan persetujuan atau menolak usulan kegiatan sesuai peraturan yang berlaku dan kelayakan usulan yang disampaikan.

Di dalam menyusun rencana kegiatan diperlukan beberapa hal, yaitu :

a. Jenis kegiatan

b. Dasar kegiatan

c. Tujuan kegiatan

d. Sasaran

e. Peserta

f. Acara kegiatan

g. Waktu pelaksanaan

h. Pelaksanaan

i. Biaya

Contoh Rencana Kegiatan :

Rencana Kunjungan Wisata SMA Negeri1 Banjarsari ke Yogyakarta Tahun 2007

Dalam rangka mengisi liburan tahun ajaran 2007/2008 dan menambah wawasan kebuidayaan bangsa, Siswa SMA Negeri 1 Banjarsari akan mengadakan kunjungan wisata ke Yogyakarta. Guna menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut panitia menetapkan sebagai berikut ;

1) Kegiatan     : kunjungan wisata ke Yogyakarta.

2) Tujuan         : mengenal dari dekat objek wisata di daerah Yogyakarta.

3) Sasaran        : mendapatkan pengetahuan secara langsung dari objek wisata yang dikunjungi.

4) Peserta        : seluruh siswa kelas XI, guru, dan karyawan SMA Negeri 1 Banjarsari.

5) Acara kegiatan : 1. kunjungan ke Candi Borobudur

2. kunjungan ke Candi Perambanan

3. kunjungan ke Keraton Yogyakarta

4. kebun binatang Gembira Loka

6) Pelaksanaan      : Tanggal ….

Dengan jadwal sebagai berikut :

Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Keterangan
1.  …………………..

2.  …………………..

3.  …………………..

………………………..

…………………………

…………………………

…………………………..

…………………………..

…………………………..

………………………….

………………………….

………………………….

7) Panitia Pelaksanaan :

1. Penanggung jawab    : ……………………

2. Ketua                         : ……………………

3. Sekretaris                  : …………………….

4. Bendahara                 : ……………………

5. Anggota                    : ……………………

8) Biaya/Anggaran

a) Pengeluaran :

1. sewa bus                              Rp ……………….

2. konsumsi                             Rp ……………….

3. penginapan                          Rp ……………….

4. karcis masuk objek wisata  Rp ……………….

5. P3K dan administrasi          Rp ………………

6. Biaya tak terduga                Rp ………………

Jumlah        Rp ……………….

b) Pemasukan :

1. Iuran sisa                             Rp ………………

2. Sumbangan/donatur            Rp ………………

Jumlah        Rp ……………..

Saldo          Rp …………..

Banjarsari, 30 Mei 2008

Mengetahui :                                                              Ketua Panitia

Kepala SMA Negeri 1 Banjarsari

………………………………….                            …………………………….

E. Apresiasi Sastra :

Naskah Cerpen

Cerita pendek (cerpen) sering dimuat di majalah atau surat kabar. Cerpen ialah cerita yang menjurus, artinya tidak diperbolehkan ada cerita sampingan yang biasa disebut digresi. Dalam cerpen konsentrasi berpusat pada satu peristiwa saja, yaitu peristiwa yang menimbulkan cerita itu sendiri. Bedanya dengan novel terletak pada ada tidaknya perubahan nasib pelaku (novel ada perubahan nasib pelaku, sedangkan cerpen tidak).

Dalam sebuah cerpen, tentu mempunyai tema dan alur cerita. Cerpen juga mengutarakan hal-hal yang menarik dan mengesankan. Setelah membaca sebuah cerpen, kita bisa menemukan hal-hal yang terjadi dengan aneh, istimewa, bahkan tidak kita duga. Dengan demikian, anak akan mempunyai kemampuan untuk mengungkapkan kembali hal-hal teresebut secara lisan dengan cara berbicara.

Untuk lebih jelasnya, cerpen menghasilkan sebuah episode atau fragmen kehidupan dalam narasi (berupa penuturan atau penceritaan),  mengandung dialog dan konflik antar tokoh yang membutuhkan plot dan setting. Meski pendek, cerpen memiliki satu kesatuan cerita, sehingga sudah selesai.

Ada tiga cirri utama cerpen, yaitu :

1. Ceritanya menjurus tanpa digresi.

2. Konsentrasi cerita berpusat pada satu peristiwa.

3. Tidak perlu ada perubahan nasib pelaku.

Untuk mengungkapkan isi cerita, tentu harus kita baca cerita itu baik-baik, kemudin kita catat beberapa hal yang penting yang perlu diingat, antara lain :

1. Siapam pelaku cerita itu.

2. Peristiwa apa yang dilukiskan.

3. Di mana terjadinya.

4. Urutan peristiwa.

5. Bagaimana akhir ceritanya.

Hikayat

Hikayat adalah karya sastra lama berisi cerita, baik sejarah maupun cerita roman fiktif. Cerita hikyat ini biasanya bercerita tentang raja-raja. Pada jaman dahulu hikayat ini biasanya dibaca untuk pelipur lara, yaitu berfungsi untuk menghibur rakyat yang memang belum mengenal sarana hiburan lain yang lebih modern. Selain itu, juga untuk membangkitkan semangat juang, atau sekedar meramaikan pesta. Ada juga yang mengetengahkan khazanah nilai kehidupan, utamanya nilai-nilai moral dan pendidikan.

Hikayat Malin Kundang Anak Durhaka misalnya, memberi teladan kepada kita agar menjadi anak yang berbakti kepada orang tuanya, jangan malah tidak mengakui dan menyia-nyiakan, bertindak kasar, tidak tahu diri. Sikap seperti itu sangat tercela dan justru mengundang petaka, membuat hati sang ibu terluka, sehingga akhirnya terlontar kutukan. Akibatnya sangat fatal, terkutuklah Malin Kundang menjadi batu.

Contoh teks hikayat :

HIKAYAT SI MISKIN

Ini hikayat orang dahulu kala. Sekali peristiwa Allah Subhanahu Wata’ala menunjukkan kekayaannya kepada hamba-Nya. Maka adalah seorang miskin laki-bini berjalan mencari rezekinya berkeliling negeri Antah Berantah. Adapun nama raja di dalam negeri itu Maharaja Indra Dewa namanya, terlalu amat besar kerajaanya baginda itu. Beberapa raja di tanh dewa itu takluk kepada baginda dan mengantar upeti kepada baginda pada tiap-tiap tahun.

Hatta, maka pada suatu hari baginda sedang ramai dihadap oleh segala raja-raja menteri hulubalang rakyat sekalian ada di penghadapan. Maka Si Miskin itu pun sampailah ke penghadapan itu. Setelah dilihat oleh orang banyak, Si Miskin laki-bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing rupanya, maka orang banyak itu pun ramailah ia tertawa seraya mengambil kayu  dan batu. Maka dilemparinyalah akan Si Miskin  itu tubuhnya habis bengkak-bengkak dan berdarah. Maka orang pun gemparlah. Maka titah baginda “Apa yang gempar di luar itu ?” Sembah segala raja-raja itu, “Ya, Tuanku Syah Alam, orang melempari Si Miskin, tuanku. Maka titah baginda, “Suruh usir jauh-jauh.” Maka diusir oranglah Si Miskin itu hingga sampailah ke tepi hutan. Maka orang banyak itu pun kembalilah, Maka hari pun malamlah. Maka baginda pun berangkatlah masuk dalam istana itu. Maka segala raja-raja dan menteri hulubalang rakyat sekalian itu pun masing-masing pulang ke rumahnya.

Beberapa ciri bahasa sastra lama adalah sebagai berikut :

1. Hampir tiap kalimat dimulai dengan kata maka.

2. Sering digunakan kata pengantar seperti hatta, arkian, dan syahdan di depan kalimat.

3. Penggunaan kata sering berlebihan.

4. Bentuk pun diikuti-lah banyak digunakan.

UJI KOMPETENSI

A. Beri tanda silang (X) pda huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang paling tepat !

  1. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam memberikan sambutan, kecuali ….

a. memilih bahan

b. mengumpulkan bahan

c. membuat outline

d. menghafal teks

e. latihan oral

2. Penggunaan kalimat yang baik sebagai penutup sambutan, ialah ….

a. Demikian para hadirin smbutan saya, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

b. Demikian sambutan saya, atas perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih.

c. Saya cukupkan sekian sambutan saya semoga bermanfaat bagi kita semua.

d. Demikian sambutan saya, semoga bermanfaat.

e. Saya akhiri sekian sambutan saya, semoga bermanfaat bagi kita semua.

3. Pernyataan-pernyataan berikut merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam berpidato, kecuali ….

a. menganalisis pendengar dan situasi yang akan dihadapi sebelum menyampaikan materi.

b. menguasai materi dengan baik.

c. menggunakan metode yang tepat sesuai pandangan dari forumnya.

d. banyak tersenyum agar menarik.

e. pandangan menyebar ke seluruh pendengar.

4. Apabila kita mendengarkan sebuah berita, maka hal yang sebaiknya  kita lakukan adalah ….

a. santai

b. terburu-buru

c. konsentrasi

d. bersenda gurau

e. berbicara dengan teman

5. Hal-hal berikut ini perlu diperhatikan oleh seseorang yang sedang membacakan teks sambutan, yaitu ….

a. tidak perlu berkomunikasi dengan pendengar.

b. kata sapaan yang digunakan boleh apa saja.

c. usahakan suara tidak monoton.

d. perhatian selalu tertuju pada teks bacaan.

e. suara sebaiknya selalu datar.

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini !

1. Sebutkan pokok-pokok isi sambutan !

Jawab : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

  1. Apa yang dimaksud dengan hikayat ?

Jawab : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

  1. Apa isi proposal itu ?

Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

  1. Apa yang dimaksud dengan wawancara terstruktur ?

Jawab : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

  1. Apa yang harus diperlukan dalam menyusun rencana kegiatan ?

Jawab : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan (dkk). 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Arifin, E. Zaenal. 1987. Penulisan Karangan Ilmiah dengan Bahasa Indonesia yang   Benar. Jakarta : Meltron Putra.

Diponegoro, Muhammad. 1985. Yuk, Menulis Cerpen, Yuk. Yogyakarta : Shalahuddin Press.

Djuharie, O. Setiawan dan Suherli. 2001. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung : Yrama Widya.

Hasnun, Anwar.2004.Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis. Yogyakarta : Absolut.

Ismail, Ztaufiq (ed) dkk. 2002. Horison Sasytra Indonesia 1, Kitab Puisi. Jakarta : Horison & The Ford Foundation.

Syamsudin. 2005. Kompetensi Berbahasa Dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA, Surakarta : Tiga Serangkai.

Tarigan, Henry Guntur. 1984. Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa

Tarigan, Henry Guntur. 1994. Membaca Ekspresif. Bandung : Angkasa

Zaidan, Abdul Razak, dkk. 2000. Kamus Istilah Sastra. Jakarta : Balai Pustaka.

MODUL

BAHASA DAN SASTRA  INDONESIA

KELAS XI

SEMESTER 1 TAHUN 2008

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

  1. Bacalah terlebih dahulu petunjuk penggunaan modul ini !
  2. Langkah pertama sebelum mempelajari materi tiap bab harus dibaca dahulu SK/KDnya  !
  3. Setelah memahami SK/KD barulah mempelajari materi yang ada.
  4. Untuk memperdalam penguasaan materi dengan cara memperdalam dengan mempelajari dari buku-buku sumber yang sesuai.
  5. Setiap Uji Kompetensi yang ada pada tiap bab hendaklah dikerjakan dengan baik !
  6. Setiap hasil pengerjaan Uji Kompetensi dikumpulkan.
  7. Sebagai langkah akhir dari pengajaran modul ini, diskusikanlah bersama teman-temanmu masalah-masalah yang kamu temui dalam modul ini !

RINGKASAN MATERI

  1. Mendengarkan

Mendengar informasi dari narasumber, radio, atau televisi merupakan kegiatan yang bermanfaat karena dapat menambah wawasan kita. Narasumber dipilih dengan pertimbangan keahlian dan pengalamannya. Untuk mengingat sumber-sumber informasi dapat dibantu dengan membentuk catatan tertulis atau merekam tuturan lisan dengan menggunkan alat perekam berupa tape recorder, video recorder.

  1. Berbicara

Ada teknik khusus agar dapat mempermudah menemukan bagian penting dari sebuah bacaan atau disebut dengan pokok pikiran. Sebuah paragraf  disusun oleh beberapa kalimat yang saling berhubungan. Sebuah paragraf memuat satu pokok pikiran yang dapat dikembangkan dengan beberapa kalimat penjelas.

  1. Membaca

Paragraf deduktif dan Induktif

Pargraf deduktif : Paragraf yang dibuat dengan cara menyajikan         permasalahan utama terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan uraian yang secara khusus menjelaskan permasalahan umum tersebut.

Pragraf induktif      :   Paragraf  deduktif dimulai dengan hal yang bersifat umum (kalimat utama) dan diikuti kalimat penjelas yang bersifat khusus (penjelas) dan diakhiri dengan pernyataan-pernyataan umum (kalimat utama).

  1. Menulis

Penulisan Daftar Pustaka

Untuk menulis sebuah karya tulis, umumnya digunakan sejumlah buku sebagai acuan (referensi). Referensi tersebut dikutip dan digunakan untuk memperkuat pendapat penulis memperjalas satu pendapat. Oleh karena itu, pada daftar pustaka dicantumkan semua buku sebagai acuan yang digunakan oleh penulis untuk menyusun karya tulis. Unsur yang dicantumkan dalam daftar pustaka yaitu identitas buku.. Yang termasuk identitas buku meliputi : nama pengarang, tahun terbit, judul buku, tempat (kota) terbit, dan nama penerbit. Dalam penulisannya, setiap unsur itu diakhiri dengan sebuah titik. Khusus untuk penulisan nama pengarang yang lebih dari dua unsur, disusun dengan pola nama akhir, baru diikuti nama awal.

Contoh :

Arthur Beiser. 1995. Concept of Modern Physic. Fifth Edition MC Graw Hill International Edition.

Kamajaya, Drs. 2000. Penuntun Belajar Fisika II. Bandung: Ganeca Exact

Sutrisno. 1986. Seri Fisika Dasar. Bandung: Penerbit ITB

  1. Apresiasi Sastra
  1. Resensi Novel

Resensi buku ialah suatu pembicaraan tentang sebuah buku, baik fiksi maupun nonfiksi mengenai segala kelebihan dan kelemahan yang terdapat dalam buku tersebut. Apabila kita hendak membuat resensi novel, hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

  1. Identitas buku

Identitas buku yang perlu dicantumkan adalah judul buku, pengarang, tempat dan tahun terbit, jumlah halaman.

  1. Tujuan pengarang buku

Tujuan pengarang buku ini dapat dilihat pada pendahuluan atau pada pengantar buku.

  1. Tujuan resensator

Tujuan resensator ini sangat berhubungan dengan pemuatan resensi itu. Resensator harus memerhatikan kualitas pembaca, tingkat pendidikan, kedalaman pembahasan masalah,dsb.

  1. Keunggulan dan kelemahan buku

Resensator harus memiliki pengetahuan tentang pengetahuan sastra, karena dalam memaparkan keunggulan dan kelemahan buku, resensator harus dapat mengupas hal-hal yang berhubungan dengan tema, alur, perwatakan, penokohan, sudut pandang, majas.

Selain hal-hal yang berhubungan dengan unsur intrinsik sastra tersebut, yang tak kalah penting adalah pembahasan masalah ejaan, perwajahan buku yang mendukung penampilan buku itu, serta unsur intrinsik sastranya.

UJI KOMPETENSI

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, tau e di depan jawaban yang paling tepat !

1. Roman, novel, cerpen digolongkan sebagai karya sastra berbentuk…

  1. Deskripsi
  2. Argumentasi
  3. Eksposisi
  4. Persuasi
  5. Narasi
  6. Penulisan nama yang diikuti gelar akademis yang benar adalah…
    1. M. Adi, SH. bekerja di Pengadilan Tinggi Semarang.
    2. M. Adi. SH, bekerja di Pengadilan Tinggi Semarang.
    3. M. Adi. S.H. bekerja di Pengadilan Tinggi Semarang.
    4. M. Adi, S.H. bekerja di Pengadilan Tinggi Semarang.
    5. M.Adi: S.H: bekerja di Pengadilan Tinggi Semarang.
  1. Penulisan judul karangan berikut ini benar sesuai dengan EYD adalah…..
    1. Pudarnya Minat Remaja terhadap Kesenian Daerah
    2. Peranan Pemerintah Dalam Membina Kesenian Daerah
    3. Usaha-usaha Pembinaan Kesenian Daerah Di Indonesia
    4. Manfaat Kesenian Daerah Bagi Masyarakat Toraja
    5. Pengaruh Kesenian Daerah bagi generasi muda
  1. Suatu daerah menerapkan peraturan dengan ketat dalam segi ketertiban warganya, kebersihannya, kesehatannya, kerapiannya, keindahannya, pembangunannya, dan unsur lainnya. Dengan tindakan ini, daerah-daerah memperoleh Adipura Kencana. Berdasarkan kenyataan ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa untuk mendapatkan Adipura Kencana perlu adanya ketertiban di segala bidang. Berdasarkan letak pikiran utamanya paragraf di atas tergolong….
    1. Induktif
    2. Induktif-Deduktif
    3. Narasi
    4. Deduktif
    5. Deduktif-Induktif
  1. Pernyataan yang tidak berkaitan dengan masalah penyusunan resensi novel yaitu….
    1. Sang penulis dijuluki seorang resensator
    2. Mencantumkan judul buku, pengarang, penerbit, halaman
    3. Berisi keterangan-keterangan yang dibuat para ilmuwan
    4. Uraian mengenai segala kelemahan dan keunggulan buku
    5. Berisi kelemahan buku
  1. Sebuah berita dikatakan aktual jika berita
    1. Bersifat meyakinkan khalayak
    2. Menarik perhatian
    3. Memuat hal-hal yang berbau politik
    4. Menarik kalangan pengusaha
    5. Bertanggung jawab

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !

1. Apa fungsi referensi dalam sebuah karya tulis ?

Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

2. Sebutkan perbedaan antara paragraf deduktif dan paragraf induktif !

Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

3. Apa yang dimaksud dengan resensi ?

Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

4. Mengapa kita tidak boleh menonton filmnya dahulu sebelum membaca bukunya ?

Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

5. Perbaiki penulisan daftar pustaka berikut ini ! Kesaktian Pancasila. Surabaya : Usaha Nasional. Darmohardjono, Darji.1981.

Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

RINGKASAN MATERI

  1. Mendengarkan

Mendengarkan pendapat seseorang melalui pidato atau ceramah merupakan kegiatan untuk menangkap dan mengambil suatu kesimpulan secara lisan. Oleh karena itu, dalam mendengarkan isi pidato dibutuhkan konsentrasi yang sungguh-sungguh. Selain itu, diperlukan juga kecermatan dalam menangkap apa yang dimaksud oleh pembicara.

Pada saat kita mencatat isi pidato, kita jug perlu mencatat kelebihan dan kekurangan dari apa yang telah disampaikan. Hal tersebut dapat dijadikan bahan masukan untuk lebih baik dalam penyampaiannya di kemudian hari.

  1. Dengarkan sambutan berikut!

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!

Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang telah melimpahkan anugerah kepada kita semua, sehingga pada hari ini kita dapat mengadakan upacara sederhana, untuk memperingati „Hari Kesehatan Dunia“ yang diselenggarakan oleh partisipasi masyarakat desa kita tercinta ini.

Hadirin yang berbahagia,

Selanjutnya, marilah bersama-sama kita meningkatkan kepedulian kepada masalah-masalah keseharian, yang kadang lepas dari pengamatan kita karena kesibukan sehari-hari. Adapun masalah-masalah yang kami maksudkan ialah masalah kesehatan keluarga kita.

Kesehatan merupakan modal utama untuk menjalankan kewajiban sehari-hari. Oleh sebab itu, kita memerlukan perhatian yang utama pula.

Kesehatan itu hendaknya dijaga. Ingatlah hadirin, bahwa menjaga kesehatan itu lebih penting daripada mengobati penyakit. Biaya untuk menjaga kesehatan itu jauh lebih murah, jika dibandingkan dengan mengadakan pengobatan dalam keadaan sakit.

Sungguh merupakan hal yang mulia jika kita dewasa ini memerhatikan nasib generasi mendatang dengan meningkatkan kepedulian kita pada usaha-usaha menjaga kesehatan.

Jika saja generasi kita ini tumbuh dengan sehat, niscaya akan terbentuklah generasi-generasi yang tangguh. Dengan ketangguhan jiwa dan raga itulah kita teruskan pembangunan bangsa. Sungguh berat tanggung jawab generasi kita nanti jika kita tidak dengan sengaja mempersiapkan mereka menjadi generasi yang sehat sejak dini. Sekaranglah tiba saatnya kita memperhatikan kesehatan generasi kita.

Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk itu. Sebagai contoh, marilah kita tingkatkan kebersihan rumah, halaman, dan kebun kita. Kita tingkatkan gizi untuk keluarga. Kita tingkatkan suasana bersih dan nyaman di lingkungan kita. Dengan demikian, akan terciptalah lingkungan yang bersih, sehat dan aman. Hanya dengan lingkungan yang semacam itulah kita akan dapat hidup sehat.

Hadirin yang berbahagia, akhirnya kami mengajak, marilah bersama-sama para pemuda khususnya yang bergabung dalam Karang Taruna, mengadakan gerakan serentak membersihkan lingkungan sengan memulainya di lingkungn tedekat kita, yakni kebersihan rumah dan halaman kita. Insya Allah Tuhan akan memberikan kesejahteraan lagi, jika kita mampu menciptakan suasana bersih, indah, dan nyaman. Bukankah kebersihan adalah sebagian dari iman?

Nah, hadirin yang kami hormati, akhirnya kami sampaikan selamat bekerja, selamat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat!

Akhirul kata, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!

  1. Berbicara

Kegiatan Tanya Jawab

Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab yang biasanya telah direncanakan sebelumnya. Dalam kegiatan wawancara terdapat dua pihak yang terlibat, yaitu pewawancara dan yang diwawancarai. Pewawancara adalah orang yang bertujuan untuk memperoleh informasi melalui wawancara. Sedangkan yang diwawancara adalah orang yang memberikan informasi.

Ada tiga hal yang harus dilakukan oleh pewawancara yaitu:

  1. Menyusun dan mengajukan pertanyaan.
  2. Menyimak dan mencatat jawaban yang diperoleh.
  3. Menyusun dan menyimpulkan hasil wawancara.
  4. Lakukan kegiatan wawancara dengan memerhatikan tahap kegiatan:

a. Perencanaan.                               d. Pengolahan.

b. Penyiapan daftar pertanyaan.     e. Penyusunan laporan hasil wawancara

c. Pelaksanaan.                                    melalui kerja kelompok.

  1. Lakukanlah kegiatan wawancara dengan narasumber tentang pelestarian budaya sendiri!
  1. Membaca

Paragaraf Deduktif dan Induktif

Dalam suatu teks, dapat ditemukan sejumlah paragraf. Secara umum, gagasan dalam teks mudah dipahami jika paragraf-paragrafnya disajikan secara runtut dan logis. Teks yang runtut dan logis dapat disusun dengan pola penalaran umum khusus (deduktif) atau khusus-umum (induktif).

1)      Paragraf Berpola Deduktif

Dalam paragraf deduktif, kita dapat memulai dengan menggunakan peristiwa yang bersifat umum, kemudian menarik kesimpulan yang bersifat khusus.

Dalam paragraf deduktif yaitu kalimat utama yang berisi masalah atau kesimpulan sebuah paragraf terletak di awal paragraf. Sedangkan kalimat penjelas yang berisi penjelasan terhadap hal yang dinyatakan dalam kalimat utama atau hal-hal khusus terletak di akhir paragraf.

Khusus

Perhatikan diagram deduktif berikut!

Contoh:

Bagi Yunita, cacat bukan berarti hambatan untuk bekerja. Yunita pernah menderita polio pada usia dua tahun. Sakitnya itu menyebabkan dia cacat kaki. Sebagai penderita cacat kaki, dia masih mempunyai tangan. Dengan menggunakan siku, Yunita menggerakan dinamo mesin jahit. Sementara jemarinya dengan cekatan menggerakan kain yang dijahit. Menurut Yunita, bekerja tidak hanya untuk mendapatkan penghasilan tetapi lebih dari itu, bekerja dapat memberikan kepuasan tantangan, dan hiburan tersendiri.

Kalimat yang digarisbawahi dalam bacaan di atas berupa kalimat utama dan kalimat-kalimat berikutnya merupakan kalimat penjelas.

2)      Paragraf Berpola Induktif

Paragraf induktif dapat kita mulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus, kemudian kita tarik kesimpulan secara umum yang mencakup semua peristiwa khusus tadi. Dalam paragraf induksi yaitu kalimat utama yang berisi masalah atau kesimpulan sebuah paragraf terletak di akhir paragraf. Sedangkan kalimat penjelas yang berisi penjelasan terhadap hal yang dinyatakan dalam kalimat utama atau hal-hal khusus terletak di awal paragraf.

Perhatikan diagram induktif berikut!

  1. Menulis

Menulis Catatan Kaki

Menulis catatan kaki dapat diartikan sebagai catatan tentang kata-kata atau pernyataan yang masih perlu dijelaskan (kata atau pertanyaan itu diberi tanda) dan diberi penjelasan. Penjelasan diletakan di bagian bawah naskah, biasanya penjelasan dicetak denga huruf yang lebih kecil daripada teks. Catatan kaki juga dapat digunakan dengan tujuan untuk mengacu kepada sumber asli suatu pernyataan. Ini berarti bahwa catatan kaki digunakan untuk menunjukan etika atau kejujuran penulis, karena penulis mengutip pendapat orang lain dalam naskah atau karyanya.

Bacalah Catatan Kaki di bawah ini!

Contoh :

……………………………………………………………………………………………………………………

Pernah dalam suatu gejolak sentimental akan bersusah payah membuat cincin kenari untuk kuhadiahkan kepada Dora, seorang gadis ambon yang manis seribu satu malam dari Hollands Ambuse School24), dua tahun lebih tinggi kelasnya dariku, yang dalam hati sangat kupuja, karena mengingatkan aku (ngawur tentu saja) kepada putri Saharazad dari Dongeng Seribu Satu Malam. Kutitipkan cincin tadi melalui seorang “kurir” khusus dari HJS25)……………………………….

24). Sekolah Dasar untuk anak Ambon, berbahasa Pengantar Belanda.

25). Hollanda Javaanse School : Sekolah Dasar untuk anak Jawa, Berbahasa pengantar Belanda.

  1. Apresiasi Sastra

Unsur-Unsur Pembangunan Drama

Untuk menampilkan sebuah drama di atas pentas dilaksanakan melalui empat tahap sebagai berikut :

  1. Menciptakan, pada tahap ini pengarang menghayalkan kisah manusia yang akan didramakan sehingga lahirlah sebuah ide.
  2. Menuliskan, ide yang telah tercetus ini, dituangkan dalam bentuk karangan drama, sehingga menjadi bentuk sebuah kisah atau naskah drama.
  3. Memainkan, naskah yang telah tersusun oleh aktor dan aktris dimainkan agar menjadi hidup.
  4. Menyaksikan, para penonton menyaksikan lakon yang akan dipentaskan.

Teks Drama

Naskah drama adalah cerita yang disampaikan dalam bentuk dialog yang disertai gerak-gerik dan tingkah laku untuk menggambarkan peristiwa dan gagasan tertentu. Naskah drama kadang-kadang membuat keperluan panggung yang dalam istilah drama disebut sebagai propety panggung (stage properties).

Ilustrasi musik dan jenis atau sifat-sifat pelakunya. Drama mempunyai ciri-ciri sebagai berilkut.

  1. Ada pelaku.
  2. Berbentuk dialog.
  3. Ada setting.
  4. Ada lukisan akting pelaku.

Dalam sebuah drama, kedudukan pelaku sangatlah penting. Untuk mendramakan suatu hasil karya, seseorang harus memahami isinya terlebih dahulu. Dalam drama ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

  1. Teknik berdialog

Agar penonton dapat menangkap jalan cerita drama yang dipertunjukan, para pelaku harus mengungkapakan dialog dengan jelas. Di samping jelas, ucapan harus wajar, tidak usah dibuat-buat.

  1. Mimik

Mimik merupakan perubahan raut muka. Misalnya tersenyum karena senang, orang mengerutkan dahi ketika sedang berfikir.

  1. Intonasi

Intonasi disebut juga lagu kalimat. Ada tekanan keras ucapan, tekanan tempo, dan tekanan nada.

UJI KOMPETENSI

A. Berilah tnda silang (X) pada huruf a, b, c, d, tau e di depan jawaban yang paling tepat !

  1. Di bawah ini yang bukan termasuk cerita ceramah yang baik adalah ….

a.  menggunaka bahasa yang  baik dan komunikatif

b. suara pembicara jels terdengar meski dari belakang

c. intonasi dan nada suara  tidak monoton

d. menciptakan suasana yang santai, rileks

e. ceramah dibawakan dengan penuh semangat dan berwibawa

2. Bagian teks pidato penutup bertema kepahlawanan yang paling tepat adalah ….

a. Terima kasih atas perhatin Anda, jangan sampi kita melupakan jasa-jasa pra  pahlawan.

b. Akhirnya, saya tutup dengan ucapan semoga pidato saya ini bermanfaat bagi kita semua.

c. Saya mengajak saudara sekalian mengikuti jejak para pahlawan.

d. Demikian pidato saya, semoga kita dapat meneladani dan meneruskan perjuangan para pahlawan terdahulu.

e. Akhirnya, saya menghimbau saudara-saudara agar terus mengenang jasa-jasa pahlawan.

3. Syarat-syarat karangan ilmiah yang tidak benar di bawah ini adalah ….

a. utuh

b. objektif

c. bermetode

d. bersistem

e. lengkap

4. Pada umumnya sebuah pragraf yang berupa kesimpulan ditandai dengan penggunaan kata-kata sebagai berikut, yaitu ….

a. menurut

b. karena

c. selanjutnya

d. dengan demikian

e. akan tetapi

5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca sebuah berita adalah sebagai berikut, kecuali ….

a. mimik

b. intonasi

c. pandangan mata

d. keras lembutnya suara

e. cara berpakian

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini !

1.  Apa yang diteknkan pada karangan eksposisi ?

Jawab : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

  1. Apa yang dimaksud dengan kalimat utama dan kalimat penjelas ?

Jawab : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

  1. Apa yang harus diperhatian agar wawancara yang dilakukan dikatakan berhasil ?

Jawab : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

  1. Bagaimana seseorang  dapat dipilih menjadi narasumber ?

Jawab : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

  1. Apa yang dimaksud dengan naskah drama, dan apa ciri-cirinya ?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

BAB III. SURAT KUASA

Standar Kompetensi :

1. Memahami berbagai informasi dari sambutan/khotbah, dan wawasncara.

2. Mengungkapkan secara lisan lisan informasi hasil membaca dan wawancara.

3. Memahami ragam wacana tulisan dengan membaca intensif dan membaca nyaring.

4. Mengungkapkan   informasi dalam bentuk proposal, surat dagang, karangan ilmiah.

5. Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan.

Kompetensi Dasar :

1. Merngkum isi pembicaraan dalam wawancara.

2. Menjelaskan hasil wawancara tentang tanggapan narasumber terhadap topik tertentu.

3. Membacakan berita dengan intonasai, lafal, dan sikap membaca yang baik.

4. Menulis surat dagang dan surat kuasa.

5. Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan.

RINGKASAN MATERI

A. Mendengarkan :

Sambuatan merupakan kegiatan mengemukakan pendapat secara lisan. Sebuah sambutan perlu memperhatikan pendengar, sifat acara, dan suasana tempatnya.

Bagian-bagian dalam sambutan secara umum terdiri atas :

1. Salam pembuka.

2. Pendahuluan.

3. Isi.

4. Penutup.

5. Salam Penutup.

Dalam sebuah acara selalu ada acara sambutan. Acara sambutan biasanya dilakukan dengan cara berpidato.

Memahmi smbutan atau pidato sangat penting. Biasanya cara penyampaiannya dengan menggunakan teks atau dengan cara berpidato tanpa teks. Pengetahuan kita akan bertambah dengan mendengarkan sambutan atau pidato, kita akan memperoleh informasi yang berguna.

Lakukan kegiatan berikut ini !

1. Siapkan pensil serta kertas untuk mencatat !

2. Dengarkan rekaman tentang uraian yang akan diperdengarkan ! Jika tidak ada rekaman, teks berikut dapat dibacakan oleh guru atau salah seorang temanmu !

3. Temukan dan catat bgian isinya yang penting !

Efisien dan Efektif

Manusia makin menyadari perlunya memanfaatkan waktu seefektif dan seefisien mungkin. Hal ini disebabkan oleh begitu padatnya kegiatan yang harus dilakukan oleh banyak orang. Setiap kegiatan selalu diburu waktu. Waktu kerja sebanyak delpan jam sehari dirasakan belum memadai. Karena itu, banyak karyawan atu pegawai yang terpaksa melakukan kerja lembur. Namun, ternyata semua itu belum memenuhi kebutuhan akan waktu di kalangan bisnis.

Kalangan bisnis sangt mendambakan waktu seoptimal mungkin. Faktor waktu sudah sangat menetukan kegiatan bisnis mereka. Penyerahan barang yang tepat waktu tau bentuk layanan lainnya menjadi dominan dan sangat berpengaruh pada reputasi dan bonaviditas bisnis mereka.

Persaingan yang ketat dan meningkatnya kegiatan bisnis telah menyebabkan waktu menjadi makin berperan bahkan mulai memengaruhi  keberhasilan bisnis dalam memuaskn selera konsumen. Kebutuhan masyarakat memang telah berubah. Mereka menuntut pelayanan yang cepat, aman, nyaman, dan dengan biaya yang memadai. Di blik tantangan untuk memanfaatkan waktu secara efektif, sebenarnya kita dapat menemukn peluang yang harus dimanfaatkan secara optimal dan kesejahteraan semua pihak.

Waktu memang belum dianggap sebagai salah satu sumber daya perusahaan. Sumber daya perusahaan yang diperlukan selama ini hanya uang, bahan baku, mesin, atau manusia.Anggapan tersebut msih muncul sampai sekarang. Akibatmnya, di mana-mana banyak sekali terjadi pemborosan waktu. Bahkan, trgisnya tidak ada pihak yang merasa dirugikan kalau waktu tidak dimanfaatkan dengan baik. (Sumber : Terampil Berbahasa Indonesia 3)

B. Berbicara :

Penyampaian Pendapat

Kita dapat menyampaikan suatu gagasan secara tertulis. Pada dasarnya, menyampaikan pendapatnya merupakan bentuk penyampaian informasi kepada pembaca. Oleh karena itu, agar pembaca dapat menerima dengan baik hal-hal yng kita sampaikan, kita harus menyampaikan suatu permasalahan dengan menggunakan kalimat yang efektif.

Bacalah dengan teliti berikut ini, kemudian kerjakan pelatihan yang menyertainya !

Autisme

Autisme adalah gangguan perkembangan yang menghambat perkembangan sosial dan bahasa. Autisme menyerang keluarga dengan latar belakang kelas, budaya, dan etnis apa pun. Autisme gejala-gejalnya dapat dikurangi banyak melalui diagnosis dan pengobatan dini. Pada usia 18 bulan, biasanya seorang nak sudah mampu melakukan kegiatan seperti berikut (1) menunjukkan objek, (2) berinteraksi dengan saudara-saudaranya, (3) mengmbil benda untuk dilihat, dan (4) mengikuti pandangan yang Anda tunjuk di seberang ruangan.

Hampir semua utisme baru terdiagnosis setelah si anak berusia 3 tahun dan tidak ada metode rutin pemeriksaan perkembangan yang diterapkan saat ini yang bisa mengingatkan seorang dokter untuk waspada bahwa pasiennya mungkin mengidap autisme. Seorang dokter spesialis anak biasanya hanya memantau perkembangan motorik, intelektual, dan persepsi yang bisa tampak normal sampai keterlambtan berbahasa menjadi sangat nyata.

Tetapi, secara umum dikui hampir semua anak autistik dapat didiagnosa ketika dilakukan pemeriksaan rutin pada usia 18 bulan dengan metode CHAR (Chilldhood Autism : Tes-tes Autisme pada Anak-anak). Ters ini mencakup sembilan pertanyaan yang bisa dijawab dengan ya atau tidak oleh orang tua seperti apakah anak Anda tertarik pada anak lain ? Apakah anak Anda menggunakan telunjuk untuk menunjuk atau meminta sesuatu ?

Bagi banyak orang, kesembuhan dari autisme bisa berarti si anak bisa pergi ke sekolah tanpa dibantu. Bagi beberapa orang lain, berarti si anak bisa mengembangkan hubungan yang memuaskan dan timbal balik dengan keluarga. Atau kesembuhan berarti si anak bisa tidur sepanjang malam dan tidak lagi berteriak tanpa henti, atau berhenti menyakiti diri sendiri. Namun, yang perlu dipahami bahwa proses kesembuhan anak dari autisme merupakan perjalanan bukan sebuah tujuan. (Sumber : Suara merdeka, 27 Februari 2005)

1. Teks di atas terdiri dari 4 paragraf. Tentukan pikiran utama pad tiap-tiap paragrafnya !

2. Buat ringkasan teks di atas, berdasarkan pokok pikiran yang sudah dikerjakan !

3. Bagaimana pendapat Anda tentang penyakit autisme ?

4. Mengapa artikel autisme untuk dibaca ? Jelaskan pendapat Anda !

C. Membaca :

Naskah Berita

Setiap hari kalian dapat menyaksikan tayangan berita di layar televisi. Setiap penyiar berusaha tampil dan menarik. Hal ini yang tidak kalah penting adalah  susunan naskah berita yang disajikan dan gaya pembacaan yang ditampilkan.

1. Bacalah berita di bawah ini ! Jika kalin mempunyai kesempatan, boleh menulis naskah sendiri.

Flu Burung

SURABAYA. Ada pendpat menarik berkaitan dengan virus flu burung yang menyerang Surabaya. Kemungkiknan penyebab mulai timbulnya virus yang mematikan yang menjangkiti unggas di kota Pahlawan itu, adalah migrasi unggas dari beberpa negara di Asia dan Rusia. Kenyataan itu dikemukakan oleh Kepala Dinas Peternakan Jatim, Sigit Hanggono, kepada wartawan di Surabaya, Selasa (21/2).

Dia menyatakan, penularan virus flu burung pada unggas harus terus diwaspadai. Sebab berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh pihaknya sejak Nopember 2005, terjadi migrasi burung dari Australia, Cina, Jepang, Filipina, dan Rusia ke Indonesia.

Dia menambahkan,  burung-burung imigran itu datang menyusuri laut lepas ke Sungai Brantas, Sungai Bengawan Solo, dan Sungai Porong. Makanya, di wilayah ketig aliran sungai tersebut harus diwaspadai,” jelasnya.

Tingkat virtus flu burung di Jatim meningkat tajam antara 2004 dan 2005. Dia mengatakan, berdasarkan penelitian lboratorium hewan 2004, tingkat virus flu burung pada burung migran masih di bawah 18%. Tetapi, berdasarkan uji laboratorium Nopember 2005, meningkat menjadi 38%.

Itu artinya, kemungkinan penyebaran virus flu burung makin besar. Karena itu, kita harus terus melakukan antisipasi dan meningkatkan kewaspadaan,” ingatnya. (Sumber : Suara Merdeka 22 Februari 2006)

2. Pada saat teman kalian membaca berita, berilah penilaian, beri saran agar dia dapat membaca berita dengan baik !

3. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menilai pembacaan berita mencakup : lafal jelas atau kurang jelas, intonasi terdengar atau kurang terdengar, kejelasan ucapan jelas tau kurang jelas, pandangan mata menghadap ke atas ke bawah atau ke depan, sikap membaca/penampilan tenang atau tidak tenang.

D. Menulis :

SURAT DAGANG

Surat merupakan alat komunikasi secara tertulis. Kalau kita berkomunikasi harus secara efektif, sehingga apa yang kita maksud dapat sampai kepada tujuan. Bahasa surat sebaiknya yang singkat, jelas, dan mudah dimengerti oleh penerima surat.

Surat niaga adalah surat yang biasa digunakan dalam perniagaan atau perdagangan. Surat niaga memiliki ciri-ciri khusus dibandingkan dengan surat-surat lainnya, yakni :

1. berkaitan dengan perniagaan,

2. berisi transaksi perniagaan dan kerja sama,

3. isinya berkaitan dengan barang atau layanan jasa perniagaan.

Surat niaga jenisnya banyak. Salah satu jenis surat niaga adalah surat perjanjian jual beli. Perjanjian jual beli dibuat untuk mengawali suatu transaksi dagang. Di dalam perjanjian tersebut disebutkan bahwa dua pihak telah sepakat baik secara tertulis maupun lisan, bahwa pihak pertama (penjual) berkewajiban menyerahkan suatu barang, sedangkan pihak kedua (pembeli) berkewajiban membayar sejumlah uang sesuai dengan harga barang tersebut, sejalan dengan hukum dagang yang berlaku.

Perjanjian jual beli terjadi apabil jenis barang dan harga barang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Perjanjian jual beli tersebut sudah mengikat dan memiliki kekuatan hukum, sekalipun tidak dilengkapi dengan ketentuan lain mengenai waktu dan tempat penyerhan dan cara pembayaran, dan sebagainya.

1) Contoh Surat Perjanjian Jual Beli :

PERJANJIAN JUAL-BELI

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama           :

Alamat        :

Pekerjaan     :

Selaku pihak kesatu, selanjutnya disebut PENJUAL dan

2. Nama           :

Alamat        :

Pekerjaan     :

Selaku pihak kedua, selanjutnya disebut PEMBELI.

Dengan ini menerangkan telah mufakat sebagai berikut.

Pasal 1

PENJUAL menjual kepada PEMBELI, sebagaimana PEMBELI membeli dari PENJUAL sebuah rumah tempat tinggal milik PENJUAL yang terletak di … terkenal sebagai jalan … No … yang diketahui benar-benar oleh PEMBELI.

Pasal 2

Dalam jual beli ini termasuk pula penyerahan e:q. penerima hak milik PENJUAL atas tanah tempat didirikannya rumah tinggal tersebut dalam pasal 1 serta pekarangannya, yaitu … Persil, Jalan … No …, yang terdiri dari … bidang tanah, luas masing-masing … m2 dan … m2, sertifikat-sertifikat no … tanggal … dan surat-surat ukur no … tanggal … tidak termasuk dalam jual beli tersebuat ialah segala perabot rumah yang merupakan barang bergerak, yang terdapat dalam rumah tinggal tersebut atau pekarangannya.

Pasal 3

Perjanjian jual beli ini diadakan untuk harga sebesar Rp …. Jumlah tersbut akan dibayar oleh PEMBELI  kepada PENJUIAL pada waktu penandatanganan perjanjian ini, dengan diberi tanda penerimaan tersendiri.

Pasal 4

Penyerahan rumah tinggal dalam keadaannya pada waktu ini akan diselenggarakan selambat-lambatnya … hari setelah penandatanganan perjanjian ini, yaitu dengan menyerahkan kunci-kunci rumah tinggal tersebut oleh PENJUAL      kepada PEMBELI.

Pasal 5

Mulai saat penyerahan kunci-kunci, maka segala resiko dan tanggung jawab berkenaan dengan jual beli ini beralih kepada PEMBELI, termasuk pembayaran pajak dan lain-lain.

Pasal 6

Segala tunggakan pajak dan lain-lain sampai penyerahan kunci-kunci tetap merupakan tanggungan PENJUAL.

Pasal 7

PENJUAL menjamin kepada PEMBELI bahwa rumah tinggal tersebut tidak berarti dengan hipotik atau dibebani dengan hal-hal lainnya yang bersifat hak benda dan oleh karena itu PENJUAL akan melepaskan PEMBELI dari segala tuntutan yang bersangkutan dengan hal itu, jika ada .

Pasal 8

Pembalikan nama (persil) yang dipersoalkan dalam perjanjian ini atas nama PEMBELI akan diselenggarakan oleh PEMBELI, dan segala ongkos yang bertalian dengan balik nama itu serta perjanjian ini seperti bea balik nama, bea materai akan dibayar dan menjadi beban PEMBELI .

Pasal 9

Di mana dan sejauh perlu PENJUAL dengan ini memebri kuasa yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini dan dengan hak substitusi, kepada PEMBELI untuk mengurus perizinan jika ada e.q. pembalikan nama yang bersangkutan atas nama PENJUAL.

Pasal 10

Kedua pihak berjanji tidak akan membawa perselisihan ke muka Pengadilan, sebelumnya diusahakan sekeras-kerasnya untuk menyelesaikan perselisihan secara damai.

Pasal Penutup

Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap dua, yang kedua-duanya mempunyai kekuatan yang sama.

…………………, ……………..2007

Pihak kesatu                          Pihak kedua                                          Saksi-saksi

2) Contoh Surat Kuasa :

SURAT KUASA

Surat kuasa merupakan surat yang berisi pelimpahan kewenangan dari pemberi kuasa kepada penerima kuasa  untuk melakukan suatu kegiatan atas nama pemberi kuasa. Pemberi dan penerima  kuasa dapat berupa perorangan   atau lembaga. Dengan demikian, jika pemberi kuasa itu perorangan, surat itu termasuk surat pribadi. Jika pemberi kuasa itu lembaga, surat itu surat dinas.

Surat kuasa memiliki ciri-ciri umum yang relatif sama dengan ciri-ciri umum surat dinas.

Perbedaan yang paling pokok adalah adanya pemberi dan penerima kuasa, serta isinya yang berupa pelimpahan kewenangan untuk melakukan sesuatu atas nama pemberi kuasa.

E. Apresiasi Sastra :

Novel Indonesia

Novel adalah karangan prosa yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekelilingnya dengan menonjolkan                                                                      watak dan sifat setiap pelaku.

Unsur intrinsik dalam novel :

1. Tokoh dan penokohan

a. Tokoh adalah individu rekanan yang mengalami peristiwa  di dalam cerita.

b. Penokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh di dalam cerita.

2. Latar

Latar adalah unsur dalam suatu cerita yang menunjukkan di mana, bagaimana, dan kapan. Latar ada 3 macam yaitu : latar tempat, latar waktu, dan waktu situasi/keadaan.

3. Alur

Alur adalah unsur yang berwujud jalinan peristiwa, yang memperlihatkan kepaduan (koherensi) tertentu yang diwujudkan oleh hubungan sebab akibat.

4. Sudut Pandang

Sudut pandang dapat diartikan sebagai posisi pengarang terhadap peristiwa-peristiwa di dalam cerita.

5. Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah cara khas dalam mengungkapkan pikiran atau perasaan melalui bahasa dalam bentuk lisan atu tulisan.

6. Tema

Tema adalah gagasan, ide, atau pikiran utama, yang digunakan sebagai dasar dalam menuliskan cerita.

7. Amanat

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca melalui cerita yang dibuatnya.

Bacalah baik-baik sinopsis novel berikut !

DI BAWAH LINDUNGAN KA’BAH

Hamid seorang anak yatim yang miskin. Ia diangkat oleh orang tua Zaenab sebagai anak. Orang tua Zaenab sangat baik pada Hamid, seperti anak sendiri saja. Oleh orang tua Zaenab, Hamid disekolahkan bersma dengan Zaenab di sekolah rendah dan sekolah agama. Setelah tamat sekolah menengah, Zaenab dipingit orang tuanya, sedangkan Hamid terus melanjutkan sekolah ke Padang Panjang.

Beberapa waktu kemudian, ayah Zaenab meninggal dunia. Kenyataan ini memengaruhi hubungan Zaenab dengan Hamid. Hamid mulai tidak leluasa lagi menemui Zaenab, sebab ibu Zaenab telah memingitnya dengan ketat, yang secara halus mengisyaratkan kepada Hamid bahwa Hamid tidak boleh lagi mengadakan hubungan yang lebih akrab dengan Zaenab.

Isyarat itu memang betul, sebab pada suatu hari ibu Zaenab sendiri mendatangi Hamid dan memohon kepada Hamid agar Hamid mulai menjaga jarak dengan Zaenab sebab Zaenab sudah punya clon suami pilihan ibunya. Sekaligus, Ibu Zaenab minta pertolongan Hamid, agar Hamid bersedia membujuk Zaenab agar mau menerima calon suaminya itu.

Hamid cukup terpukul menghadapi kenyataan itu, sebab itu cintanya yang besar dan belum ia kemukakan kepada Zaenab pasti gagal sudah.  Karena merasa cintanya kepada Zaenab  kecil kemungkinan akan tercapai, Hamid mengembara keliling dunia. Ia lakukan perjalanan itu agar bisa melupakan Zaenab. Sewaktu Hamid sedang berada di Mekah, Hamid bertemu dengan seorang teman lamanya sewaktu di Padang Panjang dulu. Oleh temannya, pertemuan mereka disampaikan kepada istrinya, yaitu Rosna. Rosna ternyata teman Zaenab sehingga kabar itu sampai kepada Zaenab.

Zaenab minta tolong kepada Rosna agar Hamid bisa pulang, karena ia sedang sakit. Lama Zaenab menunggu Hamid. Di samping memang sakit, sebenarnya Zaenab diam-diam mencintai Hamid. Tidak berapa lama kemudian, Hamid mendapat surat dri Rosna yang mengabarkan bahwa Zaenab telah meninggal dunia. Mendengar kabar itu, hati Hamid makin tambah hancur. Gadis yang sangat ia cintai telah meninggalkannya untuk selama-lamanya. Walaupun hatinya berduka, tetapi sebagai manusia saleh, Hamid tetap tegar menghadapi kenyataan itu. Setiap hari ia selalu berdoa agar Zaenab diterima di sisi-Nya dengan damai. Tak lama kemudian, Hamid pun meninggal dunia di Mekah, di bawah lindungan Ka’bah. (Pengarang : Hamka, Sumber : Ikhtisar Roman Indonesia).

UJI KOMPETENSI

A. Berilah tnda silang (X) pada huruf a, b, c, d, tau e di depan jawaban yang paling tepat !

1. Surat perjanjian jual beli digolongkan ke dalam ….

a. surat kawat

b. surat niaga

c. surat resmi

d. surat pribadi

e. surat dinas

2. Tokoh utama novel Di Bawah Lindungan Ka’bah adalah ….

a. Hamid

b. Zaenab

c. Rosna

d. Ibu Zaenab

e. Ayah Zaenab

3. Pernyataan berikut merupakan ciri-ciri ragam bahasa lisan, kecuali ….

a. struktur kalimat yang sering tidak lengkap

b. afiksasi lengkap

c. kosa kata yang digunakan tidak baku

d. didukung oleh intonasi dan aksentuasi

e. tidak menggunakanatau memerhatikan dialek atau idiolek

4. Yang dimaksud protagonis adalah ….

a. tokoh utama

b. tokoh lawan

c. tokoh pembantu

d. tokoh figuran

e. tokoh pengganti

5. Makna episode adalah ….

a. cuplikan drama remaja

b. cuplikan cerita horror

c. cerita yang dapt dipentaskan

d. bagian dari sebuh cerita bersambung

e. cuplikan film kartun

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini !

  1. Apa isi surat kuasa itu ?

Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

  1. Apa yang dimaksud dengan novel ?

Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

  1. Apa yang dimaksud dengan surat niaga itu ?

Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

  1. Hak-hak apakah yang dikuasakan oleh pemberi kuasa kepada pihak yang diberi kuasa ?

Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

  1. Siapa saja yang menandatangani surat kuasa ?

Jawab : …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

BAB IV RENCANA KEGIATAN

Standar Kompetensi :

1. Memahami berbagai informasi dari sambutan/khotbah dan wawancara.

2. Mengungkapkan secara lisan informasi hasil membaca dan wawancara.

3. Memahami ragam wcana tulis dengan membaca intensif dan membaca nyaring.

4. Mengungkapkan inmformasi dalam bentuk proposal, surat dagang, karangan ilmiah.

5. Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan.

Kompetensi Dasar :

1. Menentukan pokok-pokok isi sambutan/khotbah yang didengar.

2. Menjelaskan hasil wawancara tentang tanggapan narasumber terhadap topik tertentu.

3. Membacakan berita dengan intonasi, lafal, dan sikap membaca yang baik.

4. Menulis proposal untuk berbagai keperluan.

5. Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat.

RINGKASAN MATERI

A. Mendengarkan :

Sambutan merupakan kegiatan mengemukakan pendapat secara lisan. Sebuah sambutan perlu memerhatikan pendengar, sifat acara, dan suasana tempatnya.

1. Salam pembuka.

2. Pendahuluan.

3. Isi.

4. Penutup.

5. Salam penutup.

Contoh sambutan :

Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah,

Yang terhormat Bapak dan Ibu Guru,

serta teman-teman yang saya cintai.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Selaku wakil pengurus OSIS, perkenankan kami mengucapkan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya kegiatan Lomba Membaca Puisi dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-60 RI ini dapat diselenggarakan dengan baik dan menggembirakan.

Kegiatan ini diikuti oleh 120 peserta. Mereka berasal dari kelas X, XI, dan XII. Untuk lebih memahami dan menghayati jiwa kepahlawanan, puisi yang dipilih untuk dibacakan, baik puisi wajib maupun pilihan merupakan puisi kepahlawanan. Selain melibatkan Bapak, Ibu Guru, kami juga melibatkan beberapa orang alumni SMA ini sebagai anggota dewan juri.

Terselenggaranya kegiatan ini tentu tidak lepas dari peran serta Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru, serta seluruh staf di SMA ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan rasa terima kasih  yang tiada terhingga kepada semua pihak yang telah membantu keberhasilan penyelenggaraan kegiatan ini.  Harapan kita seluruhnya tentu saja, semoga kegiatan yang kita selenggarakan ini bermanfaat dan mendapatkan rida Tuhan Yang Maha Esa.

Demikian sambutan ini kami sampaikan. Apabila terdapat kekurangan dan kekhilafan, saya mohon maaf. Semoga rahmat Tuhan senantiasa dilimpahkan kepada kita semua. Amin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

B. Berbicara :

Berwawancara

Informasi yang berhasil dikumpulkan dapat menentukan keberhasilan dalam kegiatan berwawancara. Hal tersebut termasuk suatu persiapan. Selain itu persiapan yang lain yaitu menyiapkan daftar pertranyaan yang akan disampaikan. Untuk mengenal orang yang akan diwawancarai, kita bisa mencari informasi itu dari surat kabar, buku penelitian, buku biografi atau dari buku-buku yang lain.

Wawancara dilihat dari tingkat kebebasan pelaksanaannya, dibedakan menjadi dua macam, yaitu wawancara terstruktur adalah wawancara yang dilakukan dengan pedoman wawancara yang sudah disiapkan sebelumnya. Pewawancara wajib mengikuti pedoman dengan sungguh-sungguh pedoman yang telah disusunnya. Wawancara bebas adalah wawancara yang dilakukan tanpa menuntut adanya pedoman wawancara. Jika pun ada, pedoman itu tidak diikuti secara kaku, pewawancara boleh memulai dan mengakhiri wawancaranya dengan urutan yang disesuaikan dengan situasi pada saat wawancara dimulai.

Contoh pertanyaan untuk wawancara :

Pewawancara  : “Buku merupakan salah satu sumber pengetahuan yang dapat memperluas wawasan pengetahuan. Berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk membaca dalam sehari ?”

Narasumber        : ……………………………………………………………………………………………………

Pewawancara   : “Bagaimana pendapat Anda tentang minat bagi para siswa sekarang ini ?”

Nara sumber       : ……………………………………………………………………………………………………

Pewawancara     : “Apakah Anda mempunyai jadwal rutin untuk pergi ke perpustakaan ?”

Narasumber       : …………………………………………………………………………………………………….

Pewawancara    : “Jenis-jenis buku apa saja yang Anda baca dan Anda sukai ?”

Narasumber       : …………………………………………………………………………………………………….

Pewawancara   : “Apakah keuntungan yang Anda rasakan dari kegiatan membaca buku ?”

Narasumber       : …………………………………………………………………………………………………….

Pewawancara    : “Berapa uang  yang Anda anggarkan untuk membeli buku ?”

Narasumber      : ……………………………………………………………………………………………………..

C. Membaca :

Naskah Siaran Berita

Pada tayangan berita di televisi atau pada siaran berita radio, kita dapat memperoleh informasi tentang kesehatan. Informasi itu dapat berupa penemuan baru di bidang kesehatan, keberhasilan suatu tim kesehatan menangani operasi, atau wabah penyakit yang sedang melanda suatu kelompok masyarakat.

Dalam menyampaikan siaran berita, membaca berita biasanya memilih cara  penyampaian yang khas. Biasanya, pembaca berita akan memilih ragam bahasa resmi dan penyampaian yang komunikatif. Dengan bahasa resmi diharapkan pesan-pesan yang disampaikan mudah dipahami dan dengan gaya penyampaian yang komunikatif diharapkan terjadi interaksi antara pembaca dan pemirsa atau pendengar tetap dapat dijalin dengan baik.

1. Saksikan tayangan siaran berita di televisi atau dengarkan siaran berita dari radio tentang masalah kesehatan. Catatlah beberapa hal berikut ini :

a. Tanggal, jam, dan sumber berita.

b. Nama pembaca siaran berita.

c. Masalah kesehatan yang diberikan.

d. Tulislah catatan tentang lafal pembaca berita pada saat penyiar mengenalkan masalah yang diberitakan, mengulas masalah yang diberitakan, mengenalkan tokoh yang terlibat, memberikan komentar, dan mengakhiri berita.

2. Tulis pokok-pokok pikiran yang disampaikan dalam siaran berita tentang kesehatan yang Anda dengarkan !

3. Laporkan secara lisan tulisan Anda tentang kesehatan yang Anda peroleh dari TV atau radio di hadapan rekan-rekan Anda di kelas !

D. Menulis :

Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan (proposal) berisi jabaran kegiatan yang akan dilakukan dalam kurun waktu tertentu.  Dengan proposal yang sudah dibuat ini nantinya akan dilaksanakan. Setiap program direncanakan dengan matang sehingga program itu bisa mendapat persetujuan dari pihak berwenang. Pihak yang berwenang berhak memberikan persetujuan dari pihak yang berwenang. Pihak yang berwenang berhak memberikan persetujuan atau menolak usulan kegiatan sesuai peraturan yang berlaku dan kelayakan usulan yang disampaikan.

Di dalam menyusun rencana kegiatan diperlukan beberapa hal, yaitu :

a. Jenis kegiatan

b. Dasar kegiatan

c. Tujuan kegiatan

d. Sasaran

e. Peserta

f. Acara kegiatan

g. Waktu pelaksanaan

h. Pelaksanaan

i. Biaya

Contoh Rencana Kegiatan :

Rencana Kunjungan Wisata SMA Negeri1 Banjarsari ke Yogyakarta Tahun 2007

Dalam rangka mengisi liburan tahun ajaran 2007/2008 dan menambah wawasan kebuidayaan bangsa, Siswa SMA Negeri 1 Banjarsari akan mengadakan kunjungan wisata ke Yogyakarta. Guna menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut panitia menetapkan sebagai berikut ;

1) Kegiatan     : kunjungan wisata ke Yogyakarta.

2) Tujuan         : mengenal dari dekat objek wisata di daerah Yogyakarta.

3) Sasaran        : mendapatkan pengetahuan secara langsung dari objek wisata yang dikunjungi.

4) Peserta        : seluruh siswa kelas XI, guru, dan karyawan SMA Negeri 1 Banjarsari.

5) Acara kegiatan : 1. kunjungan ke Candi Borobudur

2. kunjungan ke Candi Perambanan

3. kunjungan ke Keraton Yogyakarta

4. kebun binatang Gembira Loka

6) Pelaksanaan      : Tanggal ….

Dengan jadwal sebagai berikut :

Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Keterangan
1.  …………………..

2.  …………………..

3.  …………………..

………………………..

…………………………

…………………………

…………………………..

…………………………..

…………………………..

………………………….

………………………….

………………………….

7) Panitia Pelaksanaan :

1. Penanggung jawab    : ……………………

2. Ketua                         : ……………………

3. Sekretaris                  : …………………….

4. Bendahara                 : ……………………

5. Anggota                    : ……………………

8) Biaya/Anggaran

a) Pengeluaran :

1. sewa bus                              Rp ……………….

2. konsumsi                             Rp ……………….

3. penginapan                          Rp ……………….

4. karcis masuk objek wisata  Rp ……………….

5. P3K dan administrasi          Rp ………………

6. Biaya tak terduga                Rp ………………

Jumlah        Rp ……………….

b) Pemasukan :

1. Iuran sisa                             Rp ………………

2. Sumbangan/donatur            Rp ………………

Jumlah        Rp ……………..

Saldo          Rp …………..

Banjarsari, 30 Mei 2008

Mengetahui :                                                              Ketua Panitia

Kepala SMA Negeri 1 Banjarsari

………………………………….                            …………………………….

E. Apresiasi Sastra :

Naskah Cerpen

Cerita pendek (cerpen) sering dimuat di majalah atau surat kabar. Cerpen ialah cerita yang menjurus, artinya tidak diperbolehkan ada cerita sampingan yang biasa disebut digresi. Dalam cerpen konsentrasi berpusat pada satu peristiwa saja, yaitu peristiwa yang menimbulkan cerita itu sendiri. Bedanya dengan novel terletak pada ada tidaknya perubahan nasib pelaku (novel ada perubahan nasib pelaku, sedangkan cerpen tidak).

Dalam sebuah cerpen, tentu mempunyai tema dan alur cerita. Cerpen juga mengutarakan hal-hal yang menarik dan mengesankan. Setelah membaca sebuah cerpen, kita bisa menemukan hal-hal yang terjadi dengan aneh, istimewa, bahkan tidak kita duga. Dengan demikian, anak akan mempunyai kemampuan untuk mengungkapkan kembali hal-hal teresebut secara lisan dengan cara berbicara.

Untuk lebih jelasnya, cerpen menghasilkan sebuah episode atau fragmen kehidupan dalam narasi (berupa penuturan atau penceritaan),  mengandung dialog dan konflik antar tokoh yang membutuhkan plot dan setting. Meski pendek, cerpen memiliki satu kesatuan cerita, sehingga sudah selesai.

Ada tiga cirri utama cerpen, yaitu :

1. Ceritanya menjurus tanpa digresi.

2. Konsentrasi cerita berpusat pada satu peristiwa.

3. Tidak perlu ada perubahan nasib pelaku.

Untuk mengungkapkan isi cerita, tentu harus kita baca cerita itu baik-baik, kemudin kita catat beberapa hal yang penting yang perlu diingat, antara lain :

1. Siapam pelaku cerita itu.

2. Peristiwa apa yang dilukiskan.

3. Di mana terjadinya.

4. Urutan peristiwa.

5. Bagaimana akhir ceritanya.

Hikayat

Hikayat adalah karya sastra lama berisi cerita, baik sejarah maupun cerita roman fiktif. Cerita hikyat ini biasanya bercerita tentang raja-raja. Pada jaman dahulu hikayat ini biasanya dibaca untuk pelipur lara, yaitu berfungsi untuk menghibur rakyat yang memang belum mengenal sarana hiburan lain yang lebih modern. Selain itu, juga untuk membangkitkan semangat juang, atau sekedar meramaikan pesta. Ada juga yang mengetengahkan khazanah nilai kehidupan, utamanya nilai-nilai moral dan pendidikan.

Hikayat Malin Kundang Anak Durhaka misalnya, memberi teladan kepada kita agar menjadi anak yang berbakti kepada orang tuanya, jangan malah tidak mengakui dan menyia-nyiakan, bertindak kasar, tidak tahu diri. Sikap seperti itu sangat tercela dan justru mengundang petaka, membuat hati sang ibu terluka, sehingga akhirnya terlontar kutukan. Akibatnya sangat fatal, terkutuklah Malin Kundang menjadi batu.

Contoh teks hikayat :

HIKAYAT SI MISKIN

Ini hikayat orang dahulu kala. Sekali peristiwa Allah Subhanahu Wata’ala menunjukkan kekayaannya kepada hamba-Nya. Maka adalah seorang miskin laki-bini berjalan mencari rezekinya berkeliling negeri Antah Berantah. Adapun nama raja di dalam negeri itu Maharaja Indra Dewa namanya, terlalu amat besar kerajaanya baginda itu. Beberapa raja di tanh dewa itu takluk kepada baginda dan mengantar upeti kepada baginda pada tiap-tiap tahun.

Hatta, maka pada suatu hari baginda sedang ramai dihadap oleh segala raja-raja menteri hulubalang rakyat sekalian ada di penghadapan. Maka Si Miskin itu pun sampailah ke penghadapan itu. Setelah dilihat oleh orang banyak, Si Miskin laki-bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing rupanya, maka orang banyak itu pun ramailah ia tertawa seraya mengambil kayu  dan batu. Maka dilemparinyalah akan Si Miskin  itu tubuhnya habis bengkak-bengkak dan berdarah. Maka orang pun gemparlah. Maka titah baginda “Apa yang gempar di luar itu ?” Sembah segala raja-raja itu, “Ya, Tuanku Syah Alam, orang melempari Si Miskin, tuanku. Maka titah baginda, “Suruh usir jauh-jauh.” Maka diusir oranglah Si Miskin itu hingga sampailah ke tepi hutan. Maka orang banyak itu pun kembalilah, Maka hari pun malamlah. Maka baginda pun berangkatlah masuk dalam istana itu. Maka segala raja-raja dan menteri hulubalang rakyat sekalian itu pun masing-masing pulang ke rumahnya.

Beberapa ciri bahasa sastra lama adalah sebagai berikut :

1. Hampir tiap kalimat dimulai dengan kata maka.

2. Sering digunakan kata pengantar seperti hatta, arkian, dan syahdan di depan kalimat.

3. Penggunaan kata sering berlebihan.

4. Bentuk pun diikuti-lah banyak digunakan.

UJI KOMPETENSI

A. Beri tanda silang (X) pda huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang paling tepat !

  1. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam memberikan sambutan, kecuali ….

a. memilih bahan

b. mengumpulkan bahan

c. membuat outline

d. menghafal teks

e. latihan oral

2. Penggunaan kalimat yang baik sebagai penutup sambutan, ialah ….

a. Demikian para hadirin smbutan saya, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

b. Demikian sambutan saya, atas perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih.

c. Saya cukupkan sekian sambutan saya semoga bermanfaat bagi kita semua.

d. Demikian sambutan saya, semoga bermanfaat.

e. Saya akhiri sekian sambutan saya, semoga bermanfaat bagi kita semua.

3. Pernyataan-pernyataan berikut merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam berpidato, kecuali ….

a. menganalisis pendengar dan situasi yang akan dihadapi sebelum menyampaikan materi.

b. menguasai materi dengan baik.

c. menggunakan metode yang tepat sesuai pandangan dari forumnya.

d. banyak tersenyum agar menarik.

e. pandangan menyebar ke seluruh pendengar.

4. Apabila kita mendengarkan sebuah berita, maka hal yang sebaiknya  kita lakukan adalah ….

a. santai

b. terburu-buru

c. konsentrasi

d. bersenda gurau

e. berbicara dengan teman

5. Hal-hal berikut ini perlu diperhatikan oleh seseorang yang sedang membacakan teks sambutan, yaitu ….

a. tidak perlu berkomunikasi dengan pendengar.

b. kata sapaan yang digunakan boleh apa saja.

c. usahakan suara tidak monoton.

d. perhatian selalu tertuju pada teks bacaan.

e. suara sebaiknya selalu datar.

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini !

1. Sebutkan pokok-pokok isi sambutan !

Jawab : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

  1. Apa yang dimaksud dengan hikayat ?

Jawab : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

  1. Apa isi proposal itu ?

Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

  1. Apa yang dimaksud dengan wawancara terstruktur ?

Jawab : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

  1. Apa yang harus diperlukan dalam menyusun rencana kegiatan ?

Jawab : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan (dkk). 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Arifin, E. Zaenal. 1987. Penulisan Karangan Ilmiah dengan Bahasa Indonesia yang   Benar. Jakarta : Meltron Putra.

Diponegoro, Muhammad. 1985. Yuk, Menulis Cerpen, Yuk. Yogyakarta : Shalahuddin Press.

Djuharie, O. Setiawan dan Suherli. 2001. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung : Yrama Widya.

Hasnun, Anwar.2004.Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis. Yogyakarta : Absolut.

Ismail, Ztaufiq (ed) dkk. 2002. Horison Sasytra Indonesia 1, Kitab Puisi. Jakarta : Horison & The Ford Foundation.

Syamsudin. 2005. Kompetensi Berbahasa Dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA, Surakarta : Tiga Serangkai.

Tarigan, Henry Guntur. 1984. Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa

Tarigan, Henry Guntur. 1994. Membaca Ekspresif. Bandung : Angkasa

Zaidan, Abdul Razak, dkk. 2000. Kamus Istilah Sastra. Jakarta : Balai Pustaka.

2 Responses to “BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KLS XI”

  1. Gugun gunawan Says:

    Semester 2 nya ada ga ?


Leave a comment